Foto yang dibagikan itu juga menunjukkan seorang kerabat Imam S Arifin yang mendaraskan doa bagi almarhum.
Sementara, ada seorang kerabatnya yang berhijab terus menangisi kepergian pedangdut yang begitu populer pada tahun 90-an itu.
Menurut kabar yang beredar, sebelumnya, Imam S Arifin memang sudah lama terserang stroke.
Pelantun Menari di Atas Luka tersebut kemudian menjalani beberapa pengobatan.
Selama beberapa bulan terakhir, kondisi Imam S Arifin sebenarnya sudah membaik. Ia juga disebut sudah bisa berjalan.
Namun tiba-tiba saja kesehatan Imam S Arifin menurun. Saiful, kerabat dekatnya, menyebut Imam S Arifin sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi kemudian meninggal dunia di perjalanan.
Saiful juga menyebutkan, Imam sempat mengeluhkan sakit di dadanya. "Waktu itu enak, waktu itu masih omong-omong sama saya, enggak ada keluhan kok," tutur Saiful.
"Tiba-tiba dia drop, sakit dadanya, perut, dan kami bawa ke RS," lanjutnya. Saiful menambahkan, Imam telah menderita stroke setahun belakangan ini.
"Dia sudah stroke, dia sudah menderita stroke sekitar setahun itu," tambahnya. Pelantun lagu Jandaku ini diketahui meninggal dunia pada usia 61 tahun.
Evry Joe, Ketua Humas persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) juga memastikan kabar Imam S Arifin meninggal dunia.
"Iya, benar, Mas Imam (S Arifin) meninggal dunia," kata Evry saat dihubungi Kompas.com, Jumat.