Tak sebentar, diketahui kanker rahim tersebut telah mencapai stadium 2.
Di stadium 2 mengakibatkan mendiang ibu Kalina sudah tak bisa duduk dan bergerak hingga hanya bisa terbaring di tempat tidur.
Kanker rahim atau ovarium masih menjadi momok menakutkan bagi wanita satu Indonesia.
Meski bukan penyebab utama kematian nomor satu sepeti kanker serviks, penyakit ini juga sangat perlu diwaspadai.
Namun banyak sekali yang salah arti bila kanker rahim dan serviks adalah hal yang sama.
Padahal keduanya menyebabkan gejala yang berbeda namun mirip dan menyebabkan penanganan yang terlambat.
Oleh karena itu melansir Kompas.com, membedakan kanker serviks dan kanker ovarium memang memerlukan penanganan ahli.
“Secara keseluruhan, gejala yang mengindikasikan kanker ovarium seringkali sulit untuk didiagnosis,” Mariam AlHilli, spesialis Obstetri dan ginekologi.
Namun, beberapa perbedaan gejala kanker serviks dan ovarium yang sangat mencolok, antara lain:
1. Pendarahan vagina setelah menopause
Pendarahan pascamenopause bisa terjadi karena kanker endometrium.