GridHITS.id - Kehidupan Angelina Sondakh saat ini memang bak berjalan kembali normal usai 10 tahun lamanya mendekam di bui.
Ia kembali merasakan hidup sebagai ibu yang mengurus anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa.
Tak hanya itu, Angie juga mulai belajar menjadi konten kreator sehingga hidupnya bisa dibagikan ke banyak orang.
Kini mulai bernapas lega, Angelina Sondak sempat menyesal dan memohon ampun pada orang tuanya.
Hal tersebut dilakukannya saat hari pertama keluar dari jeruji besi yang dingin itu.
Beberapa waktu lalu, ia sempat menjalani sesi podcast bersama sang ayah, Lucky Sondakh.
Dalam kesempatan itu Angie ceritakan orang yang menjerumuskan dirinya ke dalam bui.
Hingga akhirnya ungkapan dirinya merasa kapok dengan dunia politik dan tak mau tutup kuping dengan nasihat ayahnya.
“Makanya Angie sudah enggak mau lagi ke politik Dad. Kalau dengar kata politik, rasanya... sudahlah Angie mau dengar nasihat dari Daddy," ujar Anggelina Sondakh.
"Angie mau coba cari jalan, insya Allah ada jalannya,” ungkap Angelina Sondakh kepada sang ayah.
Ibunda Keanu Massaid ini memilih mendengarkan nasihat ayahnya untuk tidak mencoba masuk ke dunia politik.
Selama 10 tahun mendekam di penjara, Angie mendapatkan banyak hidayah dan hikmah.
Hal tersebut ia ambil sebagai pelajaran untuk hidup menjadi lebih baik.
“Apapun yang Angie lakukan, apapun perbutan orang ke Angie, Angie merasa sepuluh tahun ini dapat hidayah,” katanya.
Terutama soal persahabatan dirinya dengan rekan-rekan politiknya.
“Dapat hikmah luar biasa bahwa persahabatan itu tidak mesti karena kepentingan,” sambung Angelina Sondakh.
Dikatakan Angelina Sondakh, sebelum menjadi terpidana kasus korupsi dan mendekam di penjara, banyak sekali orang-orang mencari dan menyanjungnya.
Namun hal itu berbalik setelah ia resmi ditetapkan menjadi terpidana kasus korupsi.
Angelina Sondakh menyebut, teman-temannya di dunia politik mulai menghilang seperti tak memperdulikan dirinya.
Dan hanya orang tuanya, lanjut Angie, terutama sang ayah yang setia mengunjungi Angie saat mendekam di hotel prodeo.
“Satu tahun masih datang, dua tahun tinggal 50 persen, tiga tahun menghilang. Hanya my dad yang setia mengunjungi saya seminggu tiga kali,” bebernya.
Pernyataan Angie itu adalah responnya saat Lucky Sondakh pernah memberikan sebuah buku tulisan Nicollo Machiavelli, yang disebut sebagai bapak politik dunia.
Ada kalimat yang hingga kini Angelina Sondakh ingat, yakni tentang dalam dunia politik tidak mengenal adanya saudara atau sahabat.
“There is no everlasting friends but only interest. Dalam politik, tidak ada saudara atau sahabat yang abadi, yang ada adalah kepentingan," ujarnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut Lucky Sondakh pun membenarkan, ia merasa sudah membuktikan pernyataan Nicollo Machiavelli dari kasus putrinya sendiri.
Lucky menambahkan, demi kepentingan orang-orang menyudutkan dan menjerumuskan putrinya ke dalam perbuatan yang fatal.
Dalam hal ini Lucky menggambarkan bahwa di dunia politik seseorang akan berhadapan dengan serigala berbulu domba.
“Di dalam politik, enggak ada persahabatan. Itu yang saya bilang, dalam politik Anda berhadapan dengan serigala berbulu domba."
"Bos bilang mau mempromosikan kamu, tapi akhirnya malah menjerumuskanmu,” kata Lucky Sondakh.
Lucky Sondakh sempat menempuh pendidikan Diploma Master dan Doctor di University of New England.
Ia merupakan penerima beasiswa Ford Foundation dan pemerintah Australia.
Setelah kembali ke Indonesia, ia menjadi seorang dosen di sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Manado, Sulawesi Utara.
"Keluarga kami kembali ke Manado. Saya kembali menjadi dosen di Universitas Sam Ratulangi,"
Artikel ini telah tayang di GridStar.ID berjudul"Pantas Enteng Kantongi Nama Bos Besar yang Jerumuskan Angelina Sondakh Masuk Penjara, Sosok Lucky Sondakh Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Lakoni Profesi Mentereng Ini"