Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dukungan 3M Terhadap Kepemimpinan dan Kemajuan Perempuan Secara Global

Saeful Imam - Senin, 14 Maret 2022 | 16:52
3 M dukung kemajuan dan kepemimpinan perempuan Indonesia

3 M dukung kemajuan dan kepemimpinan perempuan Indonesia

“Kami akui bahwa aliansi muncul dalam berbagai bentuk dan memungkinkan kami untuk melakukan advokasi dengan cara yang terasa paling otentik untuk setiap individu.

Melalui program aliansi laki-laki 3M, Men as Advocates, kami mengajak semua orang untuk menantang stereotip gender dan bekerja menuju pola pikir dan perilaku netral gender.

Saya pribadi merasa penting bagi laki-laki untuk lebih memahami kebutuhan menjadi advokat untuk membuat langkah maju yang positif dalam kesetaraan,” tambah Jim.

Baca Juga: Dukung Perempuan Indonesia Siapkan Generasi Maju, Danone Indonesia Siapkan Program ini

Terakhir, rancang ulang proses akuisisi talenta untuk lebih melibatkan kandidat dari kelompok yang kurang terwakili.

Dimulai dengan Amerika Serikat, 3M merancang ulang proses wawancara untuk menghilangkan diskriminasi dan bias individu, dan berinvestasi dalam sistem manajemen wawancara baru yang berfokus pada perekrutan berbasis keterampilan.

Selain itu, 3M juga mensponsori berbagai inisiatif untuk mendorong lebih banyak perempuan dan anak perempuan untuk bergabung dalam bidang sains.

Pada tahun 2021, 3M meluncurkan kompetisi case pertamanya, The 3M Inspire Challenge, di Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Seluruh tim dari berbagai universitas diajak untuk menunjukkan ide-ide paling cemerlang mereka dalam teknologi, keberlanjutan dan inovasi di mana mereka juga mendapat bimbingan dari mentor sukarelawan 3M dalam bidang sains.

Untuk menumbuhkan generasi pemimpin, pemikir, dan kreator yang beragam dan inklusif, semua tim diharuskan memiliki setidaknya satu siswa laki-laki dan perempuan. Kompetisi ini sukses besar, dengan lebih dari 120 tim yang berpartisipasi, termasuk 11 grup dari Indonesia.

Ketidaksetaraan gender merupakan tantangan yang kompleks dan berlapis. Tujuan keragaman atau inisiatif kepemimpinan perempuan saja seringkali tidak cukup untuk menutup kesenjangan.

Hanya ketika kita mengupas lapisan stereotip gender dan mengatasi bias yang tidak disadari yang menghalangi perempuan, kita dapat memulai perubahan nyata dari dalam ke luar.

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x