GridHITS.id - Hari bahagia tengah dirasakan oleh seorang artis sekaligus politikus yang baru saja terbebas dari hukuman penjaranya.
Sosok ini adalah Angelina Sondakh yang dinyatakan bebas setelah 10 tahun mendekam di penjara.
Dilansir dari GridHot.id, Angelina Sondakh akhirnya bebas pada hari Kamis (3/3/2022).
Kebebasan seorang Angelina Sondakh tentunya banyak dinantikan oleh sanak saudaranya, terutama sang ayah.
Meski sudah menikmati udara segar, Angelina Sondakh masih memiliki kewajiban untuk wajib lapor setiap dua minggu sekali.
Meski begitu, Angie (sapaan karibnya) sudah tampil di berbagai podcast atau vlog.
Salah satunya di kanal YouTube KeemaEntertaiment Selasa (8/3/2022).
Bersama dengan ayahnya, Lucky Sondakh, Angie kembali menceritakan kehidupannya selama 10 tahun belakangan.
Terlebih soal dirinya masuk dalam dunia politik yang berujung pada penderitaan untuk Angelina Sondakh.
Angie mengaku sudah kapok untuk kembali terjun di dunia politik.
“Makanya Angie sudah enggak mau lagi ke politik Dad. Kalau dengar kata politik, rasanya... sudahlah Angie mau dengar nasihat dari Daddy."
"Angie mau coba cari jalan, insya Allah ada jalannya,” ungkap Angelina Sondakh kepada sang ayah,dikutip dari Tribun Seleb.
Istri mendiang Adjie Massaid ini memilih mendengarkan nasihat ayahnya untuk tidak mencoba masuk ke dunia politik.
Selama 10 tahun mendekam di penjara, Angie mendapatkan banyak hidayah dan hikmah yang bisa diambil sebagai pelajaran untuk hidup menjadi lebih baik.
“Apapun yang Angie lakukan, apapun perbutan orang ke Angie, Angie merasa sepuluh tahun ini dapat hidayah,” katanya.
Terutama soal persahabatan dirinya dengan rekan-rekan politiknya.
“Dapat hikmah luar biasa bahwa persahabatan itu tidak mesti karena kepentingan,” sambung Angelina Sondakh.
Angelina Sondakh menyebut, teman-temannya di dunia politik mulai menghilang seperti tak memperdulikan dirinya.
“Satu tahun masih datang, dua tahun tinggal 50 persen, tiga tahun menghilang. Hanya my dad yang setia mengunjungi saya seminggu tiga kali,” bebernya.
Ada kalimat yang hingga kini Angelina Sondakh ingat, yakni tentang dalam dunia politik tidak mengenal adanya saudara atau sahabat.
“There is no everlasting friends but only interest. Dalam politik, tidak ada saudara atau sahabat yang abadi, yang ada adalah kepentingan," ujarnya lagi.
Sang ayah, Lucky Sondakhpun, membenarkan hal tersebut, ia merasa sudah membuktikan pernyataan Nicollo Machiavelli dari kasus putrinya sendiri.
Hal itu dapat dibuktikan, kata Lucky, demi kepentingan orang-orang menyudutkan dan menjerumuskan putrinya ke dalam perbuatan yang fatal.
Dikatakan Lucky, ia mengibaratman bahwa di dunia politik seseorang akan berhadapan dengan serigala berbulu domba.
“Di dalam politik, enggak ada persahabatan. Itu yang saya bilang, dalam politik Anda berhadapan dengan serigala berbulu domba. Bos bilang mau mempromosikan kamu, tapi akhirnya malah menjerumuskanmu,” kata Lucky Sondakh.
Mantan rektor Universita Sam Ratulangi, Manado ini pun memberikan nasihat kepada Angelina Sondakh untuk mengambil sisi positif dari pengalaman pahit tersebut.
Artikel ini sudah tayang di GridPop.id dengan judul Bak Petir di Siang Bolong, Mendadak Singgung Sosok Serigala Berbulu Domba, Dalang yang Jebloskan Angelina Sondakh ke Penjara Disoroti