Sang ayah, Lucky Sondakhpun, membenarkan hal tersebut, ia merasa sudah membuktikan pernyataan Nicollo Machiavelli dari kasus putrinya sendiri.
Hal itu dapat dibuktikan, kata Lucky, demi kepentingan orang-orang menyudutkan dan menjerumuskan putrinya ke dalam perbuatan yang fatal.
Dikatakan Lucky, ia mengibaratman bahwa di dunia politik seseorang akan berhadapan dengan serigala berbulu domba.
“Di dalam politik, enggak ada persahabatan. Itu yang saya bilang, dalam politik Anda berhadapan dengan serigala berbulu domba. Bos bilang mau mempromosikan kamu, tapi akhirnya malah menjerumuskanmu,” kata Lucky Sondakh.
Mantan rektor Universita Sam Ratulangi, Manado ini pun memberikan nasihat kepada Angelina Sondakh untuk mengambil sisi positif dari pengalaman pahit tersebut.
Artikel ini sudah tayang di GridPop.id dengan judul Bak Petir di Siang Bolong, Mendadak Singgung Sosok Serigala Berbulu Domba, Dalang yang Jebloskan Angelina Sondakh ke Penjara Disoroti