Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

'Ternyata Gara-gara Perbuatan Bejat yang Dilarang Agama dan Sudah Jadi Tradisi di Mesir' Inilah Jawaban Kenapa Putra Firaun Punya Bentuk Kaki Aneh dan Bibir Sumbing

Saeful Imam - Selasa, 01 Maret 2022 | 21:59
Ini alasan Tutankhamun punya berbagai kecacatan karena hal ini

Ini alasan Tutankhamun punya berbagai kecacatan karena hal ini

Sementara tulang kaki bagian bawah yang retak dan agak cacat merupakan bawaan lahir yang dipercaya sebagai efek perkawinan sedarah yang umum dilakukan di kalangan bangsawan Mesir.

Namun, para peneliti tidak puas dengan fakta tersebut.

Frank Rühli, ahli mumi dari Swiss, mengatakan bahwa sejak ditemukannya makam Raja Tut, banyak ilmuwan, akademisi, dan pengamat Mesir amatir, mengajukan beberapa teori tentang apa yang sebenarnya membunuh sang raja muda.

Bukti-bukti yang diberikan sangat menarik, meski tidak semuanya meyakinkan.

Faktor post-mortem

Howard Carter saat membuka makam Raja Tutankhamun pada awal abad ke-20.
Griffith Institute, University of Oxford/Colorized by Dynamichrome

Howard Carter saat membuka makam Raja Tutankhamun pada awal abad ke-20.

Baca Juga:Idap Autoimun, Mantan Istri Caisar YKS Alami Muntah Darah dan Kerap Dihantui Mimpi Buruk, Indadari Curigai Hal Ini Jadi Penyebab Utama

Salah satu tantangan dalammerekonstruksi ulang kehidupan Raja Tut adalah kondisi muminya yang ditemukan pada 1923.

Carter pertama kali menelitinya pada 1926, kemudian mengembalikan mumi tersebut ke pemakamannya yang terbuka sampai 2007.

Selama kurun waktu tersebut, beberapa kalung dan permata yang dikuburkan bersama dengan Raja Tut telah disingkirkan, kemungkinan untuk mencegah mumi agar tidak semakin rapuh.

“Mereka yang terlibat dengan mumi mengetahui bahwa tingkat perubahan post-mortem dan efek mumifikasi menjadi salah satu faktor mengapa sulit menciptakan narasi penyebab kematian Rata Tut yang mudah dipercaya,” papar Betsy M. Bryan, profesor studi ketimuran dari Johns Hopkins University yang sudah meneliti Mesir kuno selama beberapa dekade.

Menurut Bryan, teknologi forensik di masa mendatang pada akhirnya akan menjadi lebih baik sehingga dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x