Tak main-main, ia dijemput paksa pihak berwajib pada 2 Desember 2016 dini hari dan dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Penangkapan Ahmad Dhani ini bertepatan dengan rencananya untuk mengikuti aksi massa yang digelar di Monas, Medan Merdeka, Jakarta Pusat pada hari yang sama.
Meski telah bertahun-tahun berlalu, peristiwa ini nyatanya membekas di benak Ahmad Dhani hingga detik ini.
Bagaimana tidak, momen tersebut tak hanya melibatkan Dhani namun melibatkan sang putra.
Dul Jaelani sekan-akan menjadi saksi hidup proses penangkapannya oleh pihak kepolisian.
Awalnya, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto menanyakan soal reaksi anak-anak sang musisi ketika melihat ayahnya ditangkap pihak berwajib.
"Pada waktu kasus (ujaran kebencian) waktu itu sempet ditangkap polisi dan sebagainya, itu bagaimana menjelaskan kepada anak-anak?"
"Reaksi anak-anak bagaimana saat itu?" tanyanya kepada Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani lantas menceritakan detik-detik Dul Jaelani menyaksikan dirinya diborgol polisi saat pagi buta.
Pasalnya, ia saat itu menginap satu kamar dengan putra bungsu Maia Estianty tersebut.
"Kalau anak-anak sudah besar ya. Kayak Dul (Jaelani) waktu saya pertama kali diciduk sama polisi waktu 212 itu di hotel Sari Pan Pacific. Saya diciduk jam 4 pagi. Kebetulan pas saya sekamar sama Dul."