GridHITS.id - Beberapa waktu lalu dunia media sosial Twitter heboh dengan pernyataan seorang wanita melalui akun @quweenjojo.
Awalnya ia membagikan sebuah utas di media sosial Twitter yang menyampaikan dirinya menjadi korban pelecehan seksual oleh presenter Gofar Hilman.
Melalui utas tersebut, Gofar diketahui memeluk bahkan menyentuh bagian sensitif tubuh Jojo.
Usai viral, Gofar bak jatuh tertimpa tangga dengan menjadi bulan-bulanan warganet.
Kerjasama bisnisnya juga diputus dengan perusahaan lantaran rekan bisnis perusahaannya mendapat banyak hujatan.
Setahun berlalu, tiba-tiba pernyataan baru dilakukan akun @quweenjojo yang diketahui pemiliknya bernama Syerin.
Ia mengaku perbuatan ini merupakan hasil dari delusinya dan Gofar Hilman tak melakukan apapun padanya.
Seperti sebelumnya, ia menyampaikan klarifikasi tersebut di media sosial Twitternya dan menjadi viral.
Banyak pihak yang malah akhirnya menghujatSyerin dengan tuduhan pencemaran nama baik Gofar.
Netizen juga ikut mengomentari bila beberapa firasat mereka benar bahwa Gofar Hilman tak mungkin melakukan hal tersebut.
Salah satu komika juga angkat bicara tentang hal ini yakni Ernest Prakasa.
Ernest membagikan postingan dari Kalis Mardiasih yakni penulis yang membagikan pernyataan dari LBH APIK dan SAFEnet.
Diketahui lembaga tersebut yang selama ini mendampingi Quween Jojo atau Syerin dari awal kasus terjadi.
"Terungkap korban mundur dari proses pendampingan bersama LBH Apik dan Safenet tepat di tanggal ia didatangi secara langsung oleh GH dan polisi, dan pada hari ini tiba-tiba munculah video tersebut.
"Terima kasih @lbhapik.jakarta dan @safenetvoice sudah terus bersama korban," tulis @kalis Mardiasih dalam keterangan foto.
Dalam foto tersebut setidaknya ada tujuh slide pernyataan dari LBH APIK dan SAFEnet.
Pernyataan pertama pada 11 Februari 2022 pukul 20.54 akun Twitter @quweenjojo membuat utas yang menyampaikan bahwa ia telah melakukan tuduhan yang tak benar pada GH (Gofar Hilman).
Selanjutnya, sebuah timeline ditampilkan yakni dari rapat koordinasi kasus sejak Juli 2021 hingga koordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban pada Oktober 2021.
Baca Juga: Pernah Berpacaran dengan Putri Tanjung, Berikut Biodata Lengkap Gofar HIlman
Namun, pada 10 Februari 2022, LBH APIK Jakarta menerima permohonan pencabutan kuasa hukum dari Quween Jojo.
Hingga muncul fakta bahwa 10 Februari 2022 terjadi mediasi yang dilakukan pihak kepolisian bersama dengan Gofar Hilman.
Satu point yang ditekankan LBH APIK Jakarta adalah 10 Februari 2022 merupakan hari yang sama dengan permohonan pencabutan kasus.
Walaupun tak mengetahui yang terjadi sebenarnya pihak LBH APIK mengakui pihaknya akan tetap bersama korban dan saksi lainnya.
Ia juga meminta para pihak lain dalam kata lain netizen untuk tidak mendesak korban untuk memberikan klarifikasi.
"Kami akan selalu berpihak pada korban. Kami akan selalu berpihak apda pengalaman dan perjalanan korban," tulis LBH APIK.
Di postingan tersebut Ernest Prakasa hanya memberikan emotikon marah.
Selain itu, melalui Instagram Stories ia juga menuliskan rasa mirisnya bila kisah Sur sungguh terjadi.
Sur diketahui sebuah tokoh dalam film Penyalin Cahaya yang mencari keadilan dalam kasus kekerasan seksual.