Salah satu komika juga angkat bicara tentang hal ini yakni Ernest Prakasa.
Ernest membagikan postingan dari Kalis Mardiasih yakni penulis yang membagikan pernyataan dari LBH APIK dan SAFEnet.
Diketahui lembaga tersebut yang selama ini mendampingi Quween Jojo atau Syerin dari awal kasus terjadi.
"Terungkap korban mundur dari proses pendampingan bersama LBH Apik dan Safenet tepat di tanggal ia didatangi secara langsung oleh GH dan polisi, dan pada hari ini tiba-tiba munculah video tersebut.
"Terima kasih @lbhapik.jakarta dan @safenetvoice sudah terus bersama korban," tulis @kalis Mardiasih dalam keterangan foto.
Dalam foto tersebut setidaknya ada tujuh slide pernyataan dari LBH APIK dan SAFEnet.
Pernyataan pertama pada 11 Februari 2022 pukul 20.54 akun Twitter @quweenjojo membuat utas yang menyampaikan bahwa ia telah melakukan tuduhan yang tak benar pada GH (Gofar Hilman).
Selanjutnya, sebuah timeline ditampilkan yakni dari rapat koordinasi kasus sejak Juli 2021 hingga koordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban pada Oktober 2021.
Baca Juga: Pernah Berpacaran dengan Putri Tanjung, Berikut Biodata Lengkap Gofar HIlman
Namun, pada 10 Februari 2022, LBH APIK Jakarta menerima permohonan pencabutan kuasa hukum dari Quween Jojo.
Hingga muncul fakta bahwa 10 Februari 2022 terjadi mediasi yang dilakukan pihak kepolisian bersama dengan Gofar Hilman.