GridHITS.id - Kabar mengejutkan belum lama ini tersiar dari seorang remaja usia belasan tahun.
Di usianya yang baru 14 tahun ia justru membuat pengakuan yang menggegerkan publik.
Saat anak anak di usia mereka berjuang meraih prestasi justru berbeda dengan remaja asal Jatiroto, Wonogiri, Jawa Tengah ini.
Seperti dimuat Tribun Pekanbaru, remaja X berusia 14 tahun mengaku sudah melayani 7 remaja pria yang ia kenal.
Tentu saja pengakuan X ini sungguh miris sekaligus tak habis pikir, bagaimana seorang remaja putri belasan tahun bisa melakukan hal semacam itu.
Semua rekan remaja pria yang pernah ia layani rupanya juga masih berstatus sebagai pelajar SMP yang semuanya masih berusia 15 tahun.
Sidang besar pun digelar dengan menghadirkan orangtua para pelajar tersebut.
Miran, Sekretaris Camat Jatiroto pun kemudian membongkar perilaku menyimpang pada remaja di lingkungannya itu.
"Perilaku seks bebas ini terbongkar," ungkap Sekretaris Camat (Sekcam) Kecamatan Jatiroto.
Perilaku buruk remaja tersebut bermula dari kecurigaan para Karang Taruna.
Di mana remaja X yang masih pelajar SMP itu sering pergi malam dan pulang dini hari.
"Pernah ditanya jawabnya main, karena curiga akhirnya dipantau," kata dia.
Saat diinterogasi, X pun mengakui perbuatannya dan membeberkan dwngan siapa ia melakukan hubungan intim.
"Lima teman dari Jatiroto dan dua orang lainnya berasal dari Kecamatan Jatisrono, rata-rata masih 15 tahunan," jelasnya.
Imbas kasus yang miris ini semua pihak masyarakat terkait pun dilibatkan.
"Kan tidak diketahui secara langsung, menceritakan yang sudah terjadi sebelumnya.
"Anak-anaknya juga hadir. Setelah dikroscek mengaku semuanya," tuturnya.
Permasalah penyimpangan ini pun berakhir dengan cara kekeluargaan dan telah disepakati bersama.
Sebelumnya X juga dicecar soal dirinya yang sudah 7 kali melayani rekan prianya.
Rupanya hubungan tersebut sudah lama dilakukan oleh X dengan modal media sosial.
"Hubungan badan di rumah anak lainnya, mereka kenalan lewat Medsos," terang dia.
Kejadian penyimpangan itu pun sudah lama ia lakukan dan berulang terjadi.
Bahkan aktivitas yang mereka lakukan tak pernah sekalipun diketahui oleh orangtua masing masing.
"Tidak bersamaan, sudah lama dan berulang-ulang, terbongkar tak sampai digrebek," tegasnya.
Rupanya remaja putri X diketahui tidak tinggal bersama dengan kedua orangtuanya. Ia diketahui hanya dirawat oleh kakek dan neneknya.
Sebagai tindak lanjut pihak pemerintah terkait akan terus memantau dan mendampingi remaja tersebut.
"Kita pantau terus, jangan seperti itu," harap Suparmo, Camat Jatiroto.