Ia mengaku dirinya saat ini ramai dihujat buntut dari permasalahan ibunya di hari pernikahan.
Walaupun demikian, Yanti panggilan akrabnya mengaku apa yang terjadi berbeda dengan perkataan sang ibunda.
Jauh hari sebelum dia menikah, dia telah pamit kepada ibu maupun paman atau "tulang" saudara laki-laki ibunya.
"Jauh hari sebelum pernikahan saya, saya sudah permisi kepada ibu dan tulang saya."
"Dan mereka sudah mengetahui tentang pernikahan saya dengan suami saya," kata Yanti saat ditemui di Gereja HKBP Tanjung Mulia Hilir, Minggu (30/1/2022) Malam dikutip via Tribunnewsmaker.com.
Dalam pernikahan tersebut, Yanti tentu melibatkan adik kandung ayahnya untuk mangamai jadi wali dalam pernikahan secara adat Batak.
Bukan kepada ayah tirinya marga Simanjuntak seperti keinginan ibunya.
"Aku kan secara adat Batak enggak maulah menyalahi, masa jadi ke Marga Simanjuntak jadi bapakku. Padahal, aku punya bapa uda (adik kandung ayahku),"ujar Yanti.
Pada pernikahan tersebut, marga Simanjuntak selaku ayah tiri ingin sekali menjadi wali "mangamai", tanpa mempedulikan adik kandung almarhum ayahnya yang peduli kepadanya.
Menurutnya, ayah tirinya terlalu ikut campur dan bersikeras demi merebut sinamot atau maharnya, hingga nekat ikut mengganggu pernikahanya di gereja.
Sayangnya, menurut Yanti Netizen terlalu cepat menghujat tanpa tau duduk persoalan.