Diakui oleh MBR menjelang magrib kondisi lingkungan memang sepi dan dilakukan di kontrakannya.
"Kalau pencabulan di depan rumah, di saat menjelang maghrib kan sepi.
"Kalau melakukan persetubuhan itu di dalam kontrakan saya," kata MBR.
Ayah korban menduga perlakuan bejat K ini sudah dilakukan lebih dari sekali.
Bahkan ia curiga ada korban lain selain anaknya. Ia menduga masih ada 2 korban lainnya yang mendapat perlakuan sama seperti anak perempuannya.
"Pelaku melakukan tidak sekali, dua kali, tapi sering.
"Baru besok saya mau nanya ke rumah temannya. Kata anak saya ada dua orang korbannya," kata MBR.
Korban ZF memberanikan diri memberi tahu orangtuanya melalui sambungan telepon saat mendapat perlakuan tak pantas dari K.
Sebab diketahui MBR saat itu sedang bekerja.
Semula ZF sudah bercerita pada tetangga dekatnya karena merasa takut pada sang ayah.
Ia mengaku khawatir jika ayahnya terlibat perkelahian dengan tersangka.