GridHITS.id- Kepergian Lina Jubaedah memang menyisakan luka yang mendalam untuk keluarga, terutama anak-anak.
Sebelum meninggal dunia, Lina Jubaedah memang sudah tak lagi bersama dengan Sule.
Sule dan Lina Juaedah dikabarkan berpisah setelah bertahun-tahun membina rumah tangga.
Meski begitu, tak menutup kemungkinan hubungan Sule dengan Lina masih terjalin sangat baik.
Keempat anaknya pun juga tak menutup silaturahmi dengan mendiang sang ibu kandung.
Menjadi anak tertua, Rizky Febian ternyata memiliki sejuta kenangan bersama ibundanya lebih lama.
Tak menyangka, kepergian sang ibunda ternyata menyimpan rahasia yang banyak orang tak tahu.
Rizky Febian sempat membongkar isi buku harian Lina yang tak pernah disentuh oleh siapapun.
Dilansir dari GridStar.id, buku diary itu pun ditemukan Rizky Febian beberapa bulan setelah kepergian Lina.
Buku harian tersebut ternyata ditulis oleh Lina di tahun 2006 dan mengandung kisah hidupnya.
Terlebih perjuangan Lina dan Sule sampai bisa sukses seperti saat ini.
"Nak, Mamah selalu mendoakan kalian. Semoga menjadi anak yang soleh solehah, cerdas, pintar, berbudi pekerti yang luhur, rendah hati, penuh kasih sayang, berbakti pada Alloh SWT, orangtua, agama dan negara, Amin," tulis Lina dalam buku harian.
Mengenang kembali sosok Lina, Rizky Febian tampak pilu.
Dengan tatapan sedih, Rizky Febian membacakan beberapa tulisan Lina di buku harian tersebut.
Di antara tulisannya, Lina sempat mencurahkan isi hatinya soal keluarga yang ia sayangi.
Rizky Febian juga menyebut, tulisan Lina di buku harian tersebut menunjukkan rasa cintanya kepada Sule, sang suami kala itu.
"Ternyata di buku ini memperlihatkan bahwa, betapa sayangnya Mama dengan keluarga ini. Begitu cintanya kepada suami yang tercinta," kata Rizky Febian pada, Selasa (22/12/2020).
Tak bisa lagi bertemu Lina, Rizky Febian kini hanya bisa membaca tulisan sang ibu.
Diakui Rizky Febian, Lina tampaknya sengaja meninggalkan buku hariannya itu di rumahnya.
Agar kelak ketika anak-anaknya rindu kepada Lina, mereka bisa membaca kembali isi hati sang ibu.
"Jadi bisa dibayangkan. Ketika Mama udah enggak ada, Mama hanya menitipkan buku ini. Jadi kalau Aku rindu, adik-adik Aku rindu, Aku hanya bisa membaca buku ini, dan mendoakannya," pungkas Rizky Febian.
"Udah baca. Isinya tentang kebahagiaan. Itu kan diary dari tahun 2006, sampai 2017, 2018 lah," ujar Sule, dikutip dari YouTube KH Infotainment, Kamis (24/12/2020).
"Kalau bilang dia tidak bahagia itu sesuatu hal yang mustahil," kata Sule melanjutkan.
Sule juga menganggap wajar apabila putranya, Rizky Febian, membaca dan mengabadikan diary ibunya lewat sebuah lagu.
"Dinikmatin saja hidup, kita enggak tahu apa yang akan terjadi dan yang sudah terjadi, kita jalanin ajalah," ucap Sule.
Diketahui, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu, 22 Desember lalu, Rizky Febian merilis lagu "Ku Rindu Ibu" yang dipersembahkan untuk mendiang LinaJubaedah.