"Anakku Alhamdulillah baik, sudah boleh sekolah, kan kemarin-kemarin enggak boleh."
"Jadi sekarang dia sudah boleh sekolah sama dokternya, itu Alhamdulilah aku bersyukur banget, baru Agustus lalu," kata Denada dikutip via GridFame.ID.
Menurutnya selama tiga tahun tinggal di Singapura, Aisha tak pernah keluar dari rumah sakit.
Walaupun hanya untuk sekedar berbelanja, Denada dan anaknya hanya berada di lingkup rumah sakit tersebut.
Memulai hidup baru di sekolah, Denada justru dibuat khawatir karena Aisha malah kerap mengalami hal pahit hingga tubuhnya sering luka-luka.
"Tiba-tiba dia sekolah, bersosialisasi, berteman, main perosotan, main sama teman-temannya yang lain. Jadi hari pertama dia pulang sekolah benjol mbak," tutur Denada.
"Oh, saking senengnya?" tanya Maia Estianty.
"Karena dia tidak biasa beraktivitas di lingkungan lain selain rumah dan rumah sakit."
"Jadi begitu dia ada di lingkungan baru dia enggak tahu bagaimana cara ngejaga dirinya, menavigasi dirinya di sebuah tempat baru dia enggak bisa," terang Denada.
Mengenai hal tersebut, Denada sangat khawatir hingga menghubungi guru Aisha yang ternyata terjadi kejadian tak sengaja.
"Aku bilang kenapa? Dia (gurunya) bilang katanya temennya ada suatu hal jatuh dari meja, dia mau ngambil temennya di sebelah mau ngambil juga. Mereka tabrakan, Aisha ke tabrak ujung meja," ungkapnya.