GridHITS.id - Ajal bisa datang kapan dan di mana saja tanpa diundang.
Boleh jadi saat beraktivitas, saat sedang tidur, di perjalanan, dan masih banyak lagi.
Kabar duka juga datang dari dunia presenter Indonesia karena kehilangan salah satu talentanya.
Hal ini jugalah yang terjadi pada salah satu presenter di stasiun televisi swasta Indonesia.
Ia meninggal saat sedang memandu sebuah acara.
Saat sedang live, ia tiba-tiba ambruk dan tak sadarkan diri.
Saat dibawa ke rumah sakit, dokter tak bisa menolongnya, takdir Tuhan sudah datang menjemput.
Inilah kisah Presenter TV ini yang meninggal dunia saat live atau siaran langsung di depan ratusan penonton, yang terjadi pada 2016 silam.
Irena Justine yang awalnya tampak baik-baik saja, tiba-tiba jatuh pingsan hingga membuat heboh satu studio.
Diduga Irena Justine, wanita 22 tahun tersebut meninggal dunia lantaran penyakit jantung yang diderita.
Melansir Sriwijaya Post, Tony selaku Corporate Secretary RCTI menjelaskan kronologi meninggalnya Irena Justine saat sedang menjalani syuting.
Saat itu, sekitar pukul 17.55 WIB, mendiang tiba-tiba terjatuh saat proses pengambilan gambar (tapping) secara live di depan ratusan penonton.
Setelah dilarikan ke rumah sakit, ternyata nyawa Irena Justine tidak berhasil diselamatkan.
Terkait kecelakaan ini, Tony menjelaskan kematian Irena adalah hal yang bisa terjadi di mana saja.
Tidak ada unsur kelalaian, lantaran almarhumah memang diketahui memiliki riwayat penyakit.
"Masih akan dirapatkan. Mungkin juga tidak akan pernah ditayangkan," ungkap Corporate Secretary RCTI, Tony, dilansir dari Tribun Timur.
"Di rumah sakit dia bilang, 'maafin ya'. Karena mungkin dia ngerasa sudah nggak bisa dipertahankan lagi," ujar perwakilan rumah produksi SinemaArt, Diffa, ketika dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, (27/5/2016) lalu.
Irena Justine, presenter TV, meninggal saat live di TV.Pada saat jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit Siloam, Kebon Jeruk, Irena dibawa ke ruang emergency dan sempat dipasangkan alat bantu pemacu jantung.
"Kemudian petugas medisnya datang, dan tanya kepada ibunya Irena, 'Bu, saya lepas ya?'. Terus saya juga tanya, 'ikhlas Tante?', 'Iya saya ikhlas,' kata ibunya Irena. Akhirnya dilepas alat-alatnya."
"Terus dinyatakan meninggal pukul 22.00 WIB," kata Diffa.
Setelah menghembuskan napas terakhir, almarhum dibawa ke kota asalnya, Bandung, untuk dikebumikan.
Irena Justine lahir di Bandung, 15 Juni 1993.
Pesinetron Ini Meninggal Dunia di Depan Ratusan Penonton di Studio, Sempat Hidup Sesaat dengan Alat Pacu Jantung (Tangkap layar Instagram/Irena Justine via Gridpop)
Irena Justine memulai kariernya di dunia akting dengan membintangi sinetron "Cinta Fitri 2".
Nama Irena mulai naik, ia mulai membintangi puluhan FTV dan sinetron.
Mulai dari Sinetron "Tukang Bubur Naik Haji", "Centini", "Sakinah Bersamamu", dan masih banyak lagi.
Irena juga sempat membintangi film 'Kutukan Suster Ngesot' (2009), 'Bukan Pocong Biasa' (2011) dan 'Sule, Ay Need You' (2012).
Firasat mantan suami
Setelah kematian Irena Justine, mantan suaminya, Bryan McKenzie, memberikan pengakuan ia didatangi almarhumah lewat mimpi, sehari sebelum meninggal.
Dalam mimpi, wanita yang telah memberi Bryan McKenzie seorang anak itu sempat meminta maaf.
"Semalam saya ngobrol sama Bryan, dia sempat cerita, katanya ada firasat. Dia mimpi Irena datang ke dia," ucap perwakilan Rumah Produksi Sinemart, Diffa, dalam wawancara melalui telepon kepada Tribunnews.com, Jumat (27/5/2016) lalu.
Dalam mimpi Bryan itu, lanjut Diffa, Irena terlihat menyerahkan kalung emas sambil meminta maaf.
Irena Justine, Arjuna Keith Pasca Aktris Cinta Fitri Ini Meninggal Mendadak di Usia 22 Tahun (Instagram @bryanmckenziee)
Sang mantan suami juga mengatakan bahwa ia diminta merawat kalung tersebut.
"Saya bilang, mungkin artinya lu harus merawat anak kalian," kata Diffa.
"Nggak bermusuhan. Saya lihat posting-nya Bryan, dia seperti nggak berarti tanpa Irena. Saya pas pagi nangis gara-gara lihat tulisan di Instagram Bryan. Bryan selalu dampingin. Di perjalanan dia nangis terus. Sampai di Bandung juga, dia nemenin (jenazah Irena)," tutur Diffa.
Kabar suami dan anaknya
Setelah kepergian Irena, putranya bernama Arjuna Keith Al Ghifary diasuh oleh sang ayah Bryan McKenzie.
Meski tanpa seorang ibu, bocah 4 tahun itu tumbuh dengan sehat.
Melalui akun Instagram ayahnya, @bryanmckenziee, Bryan kerap mem-posting tumbuh kembang Juna yang tumbuh tanpa sosok ibunya.
Meski sudah dua tahun berlalu, Bryan tampaknya belum bisa menghapus bayang-bayang mantan istrinya itu.
Melansir akun Instagram @bryanmckenziee pada 26 Mei 2018 lalu, ia mem-posting foto siluet mantan istrinya.
'As a wife she had no equal, as a Mother no superior. In loving memory of Irena justine kharisma, a devoted wife, mother, sister, daughter & a friend. Rest in peace,' tulisnya.
(Sebagai seorang istri dia tidak memiliki kedudukan yang sama, sebagai Ibu tidak lebih tinggi. Dalam ingatan yang penuh cinta terhadap Irena justine kharisma, seorang istri yang setia, ibu, saudara perempuan, anak perempuan & seorang teman. Beristirahat dengan damai) – (Sarah Elnyora)