"Saya minta maaf kepada Polsek Tambusai Utara, Polres Rokan Hulu dan Polda Riau.
Karena saya membuat pernyataan awalnya diperkosa empat laki-laki itu tidak benar. Saya minta maaf," ujarnya.S pun mengaku kecewa dengan istrinya bahwa kasus yang dialaminya ternyata hanya bohong.
"Semuanya sudah saya korbankan agar kasus ini terungkap. Tapi akhirnya dia (ZU) menyatakan semua ini hanya bohong.
Padahal kejadiannya memang ada, dia diperkosa empat pelaku itu. Tiba-tiba kayak gini kesimpulannya. Saya enggak tahu gimana lagi," ujarnya.
"Saya sempat mau bertindak sendiri mau bunuh keempat pelaku itu. Tapi, akhirnya saya serahkan semuanya kepada kepolisian," lanjutnya.Sementara itu, kuasa hukum ZU, Andri Hasibuan mengaku kecewa dengan pengakuan kliennya.
Kata Andri, klienya menyebut bahwa dirinya tidak ada diperkosa muncul setelah kasus tersebut telah berjalan penyelidikannya.
Padahal, sambung Andri, dirinya telah berjuang untuk membantu ZU. "Kami berjuang dari awal untuk membantu dia (ZU).
Setelah proses yang cukup panjang, akhirnya tepat pada Jumat 18 Desember 2021, mendapat pengakuan langsung dari klien kami.
Mungkin disampaikan langsung sama ZU. Dengan penuh rasa kekecewaan kami, ya inilah pengakuan ZU tanpa ada intervensi, bujuk rayu dari kami kuasa hukum, kepolisian dan pihak lainnya," jelas Andri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saya Diancam Suami supaya Mengaku Diperkosa dan Lapor Polisi"