Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kominfo Temukan Komentar Terbanyak di Facebook dengan Berita Hoaks

Magdalena Puspa - Selasa, 21 Desember 2021 | 21:12
Komentar terbanyak di facebook
pixabay

Komentar terbanyak di facebook

Pembaca terkadang sulit untuk bisa membedakan mana yang benar dan salah.

Bukan hanya itu saja, pembaca juga dengan gampangnya ikut berkomentar dalam unggahan-unggahan tersebut.

Tanpa disadari, ada beberapa informasi yang perlu dilindungi dan disaring sebelum ikut berkomentar.

Terlebih, di masa pandemi Covid-19 ini memungkinkan banyak orang lebih sering menggunakan media sosial.

Dikutip dari Tribunnews.com, Kementerian Kominfo menyatakan, sejak Januari 2020 hingga 25 November 2021 telah mengidentifikasi beragam hoaks dan disinformasi.

Juru bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi mengungkapkan jika sampai saat ini persebaran hoaks masih sangat mengkhawatirkan.

Pertama, kata Dedy, hoaks tentang Covid-19 telah ditemukan sebanyak 1.999 isu hoaks pada Covid-19 pada 5.162 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 4.463 unggahan.

"Kini pemutusan akses telah dilakukan terhadap 5.031 unggahan hoaks Covid-19 dan 131 unggahan lainnya dan dalam proses tindak lanjut," kata Dedy dalam keterangan pers, Kamis (25/11/2021), dilansir dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Lengkap! Kasus Video Syur Brigpol Dewi Makassar yang Viral di Facebook

Hal itu juga membuat pengguna ikut membagikan serta meninggalkan jejak di unggahan tersebut, dan membuat komentar terbanyak di Facebook.
Kedua, hoaks tentang vaksinasi Covid-19 telah ditemukan sebanyak 385 isu vaksinasi covid 19 pada 2.449 unggahan media sosial.
Lagi-lagi persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 2.257 unggahan.
Kini, kata Dedy, pihaknya telah melakukan pemutus akses terhadap 2449 unggahan hoaks vaksinasi Covid 19.
Ketiga, hoaks tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Telah ditemukan sebanyak ditemukan sebanyak 48 isu pada 1194 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 1176 unggahan.
Pemutusan akses dilakukan terhadap 1038 unggahan dan 156 unggahan lainnya sedang ditindaklanjuti.
"Jika dibandingkan dengan minggu lalu, maka di minggu ini pertambahan isu hoaks dan persebaran konten hoaks di sosial media tidak melebihi angka di minggu yang lalu," jelssnya.
Dedy menegaskan, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung pemerintah dalam merespon dan menindaklanjuti hoaks yang ada.
“Kami imbau peran aktif setiap individu untuk membantu penanganan pandemi ini dengan tidak membuat dan tidak menyebarkan informasi yang keliru," tegasnya.

"Mari kita pertahankan situasi yang terkendali ini dengan cara tetap disiplin prokes, vaksinasi, bersama-sama menangkal hoaks dan disinformasi,” ujar Dedy.

Maka, pengguna harus pintar untuk bisa membedakan mana yang benar dan salah.

Source : tribunnews.com Tribuntechno

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x