"Saya hamil, saya punya suami dicerai, sayanya lagi hamil. Saya orang miskin, saya enggak bisa menghidupi anak saya. Itu (yang mengadopsi Nadya) masih keluarga juga," ungkap Ipah Saripah.
"Diambil dari (usia Nadya) 6 hari. Jadi bukan saya yang kasih, saya ke rumah orang untuk ngasih. Cuma keluarga yang ambil ke rumah (bilang mau) mengurusi ( Nadya)," tambahnya.
Kendati demikian, Ipah mengaku masih berhubungan baik hingga pada akhirnya tepatnya tahun 2015, Nadya sempat terlibat konflik dengannya lantaran meminta dibelikan ponsel.
"Saya kerja di sini, di Bandung. Gaji saya cuma Rp 1 juta per bulan. Nadya datang, katanya mau minta hp," kata Saripah.
"(Ibu kandung bilang) 'Aduh kalau mau minta hp (uang) dari mana ? Sedangkan hp kan enggak bakalan bisa murah. Saya punya anak kecil juga, uang segitu dibagi-bagi, buat makan," tambahnya.
Gegara hal tersebut, Nadya yang tak terima marah dan memblokir nomor ponsel Ipah.
"Dari itu, pulang dari rumah saya, ( Nadya) marah-marah, blokir WA (ibu kandung). Dari 2015 enggak ada hubungan (menghubungi) lagi dengan saya. Cuma kemarin aja waktu mau pernikahan, saya yang ke rumahnya," akui Ipah Saripah.
Sementara itu, sebelumnya pedangdut Iis Dahlia hanya bisa merestui keputusan anak angkatnya, Rizki untuk mempersunting Nadya.
"Mungkin karena perkenalannya lewat taaruf, ketemunya juga lewat telpon, ketemu langsung juga baru berapa kali.
Tapi saya berpikir ya udah takdir, jodohnya. Ya kalau gak jodoh, gak mungkin bisa bersatu.Ya udahlah, sebagai orangtua, mama cuma bisa doain, mama restui," ucap Iis.