“Tentu saat ini perasaaan haru para sahabat di Polda Aceh di saat ada informasi dari pihak Rumah Sakit Jiwa Aceh kalau salah satu pasiennya diduga adalah personil Polri,” kata Kapolsek Baitussalam ini.Begitu mendengar itu Bripka Indra bersama rekan-rekannya langsung ke rumah sakit dan mendapati Asep sedang berada di tengah para pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).“Pada saat mereka datang Abrip Asep tidak merespon dengan normal. Hal itu bisa dimaklumi. Sampai sejauh ini pihak rumah sakit telah mencocokan ciri fisik serta ciri lainnya dan mendekati ciri seorang Abrip Asep. Kecocokan ini masih perlu koordinasi dengan pihak keluarganya di Palembang,” terang Safrizal menjelaskan ke Serambinews.com.Abrip Asep yang memang sudah dianggap hilang dan diduga sudah meninggal dunia dalam musibah tsunami Aceh 2004 itu, saat ini ditemukan kembali, sebagai seorang yang sempurna, meski alami gangguan jiwa.Rasa syukurpun tak henti-hentinya Allah pemberi kehidupan atas mukjizat itu, lanjut Safrizal. “Keluarga Besar Polri akan bahagia atas informasi ini.Semoga saja bisa sehat kembali dan sudi kiranya bapak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, SIK, MSI mengakomodasi beliau (Asep) untuk kembali menjadi anggota Polri dengan pangkat yang disesuaikan dengan jasa dan aturan kepangkatan yang berlaku,” pungkas Ipda Safrizal.PASIEN RSJ ITU BUKAN BHARAKA ASEP
Meski begitu dalam perkembangan terakhir, berdasarkan hasil Tes DNA keluarga Bharaka Asep, ternyata pasien RSJ itu bukan sang polisi yang diduga tersapu ombak.
Dengan begitu, kabar Bharaka Asep sampai saat ini belum diketahui.
Artikel ini telah tayang diTribunStyledengan judulPolisi Bharaka Asep Dikira Meninggal saat Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu, Ternyata Selama Ini di RSJ