Sama efektifnya untuk digunakan dalam mengobati bisul adalah salep yang mengandung timbaloksida (Ung. diachylon).
Kedua obat bekerja antiradang, antibakteri lemah, serta antigatal dan dapat dibeli bebas sebagai sediaan apotek.
Salep dapat digunakan dengan kasa dan plester, diganti 2 kali sehari dan setiap kali dibersihkan dengan bensin cuci (wasbenzine).
Setelah bisul pecah, dengan menggunakan kasa atau kapas, bisul harus dipijat sampai seluruh nanahnya keluar yang kentara dengan keluarnya darah dari luka.
Waspada, jangan sampai nanah yang mengandung banyak stafilokok, bersentuhan dengan bagian tubuh lain agar infeksi tidak menyabar.
Setelah desinfeksi dengan tingtur iod, bisul diberi salep iod atau klorheksidin dan ditutup dengan kasa dan plester untuk penyembuhan selanjutnya.
Perlu diperhatikan, bisul yang belum “matang” tidak boleh dipijat atau dipencet-pencet karena berisiko bakteri menjadi masuk ke dalam sirkulasi darah dan menyebar ke seluruh tubuh dengan menimbulkan sepsis.
Infeksi yang masuk ke dalam aliran darah dan memicu keracunan darah (sepsis) dapat menyebabkan infeksi pada organ-organ dalam tubuh, misalnya jantung (endocarditis) dan bahkan tulang (osteomielitis).
Demikian obat bisul alami yang bisa dicoba di rumah.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Tak perlu ke dokter! Ini 6 cara mengobati bisul secara alami