"Mari kita normalkan gadis-gadis yang menangis di altar pernikahan mereka," tulis Megan Livingston.
Megan juga ikut mengunggah video saat ia menangis menuju altar pernikahan.
Dengan didampingi ayahnya, ia dituntun menuju puncak altar menemui pujaan hatinya.
Untuk menepis tudingan ia tak bahagia saat pernikahan, Megan mengaku ia merasa baik dan menganggap hal ini lucu.
Ia juga mengklarifikasi bahwa dirinya menangis bukan karena dijodohkan orang tuanya.
Dengan tegas ia mengatakan bahwa air mata yang meluncur pada hari itu adalah ungkapan kebahagiaannya.
"Maksud Anda, saya menjadi viral karena menangis di altar saya harus menjelaskan bahwa itu bukan perjodohan? Saya tidak dipaksa untuk menikah," ujar Megan.
"Saya senang, mereka adalah air mata kebahagiaan," tambahnya.
Ia menjelaskan pernikahan tersebut terjadi pada 12 September 2020 lalu saat usianya 21 tahun.
Pernikahan yang telah berjalan satu tahun tersebut terjadi bukan karena paksaan, dan ia terus membantah komentar negatif.