Pria 26 tahun tersebut juga merasa dengan adanya kondisi pandemi seperti ini banyak yang memanfaatkan situasi.
"Ya kita enggak tahu ya, sekarang masa-masa kayak gini," balas Atta.
Atta pun beberkan kondisi pada saat itu di rumahnya yang sedang turun hujan.
"Kejadiannya sekarang di luar hujan ya, jadi ini kejadiannya di malam hari," terangnya.
Ia mengaku tak bisa menerima bahwa rumahnya yang sudah diberi pengaman, masih bisa dibobol maling.
"Yang saya enggak terima itu, kecuriannya di rumah ini, saya enggak terima," kata Atta.
Adapun barang yang hilang yakni motor Honda Scoopy berwarna krem tahun 2016 dengan nomor polisi F 5857 DJ.
"Ini kondisinya memang anak-anak (karyawan) yang nginap di sini motornya ditaruh di sini," terang Atta sembari memperlihatkan rekaman CCTV.
"Nah, ini ada dua orang, dia pakai motor warna putih, motor dia Beat, pakai helm kalau enggak salah merah atau oranye, pakai jaket abu-bau, di belakangnya pakai jaket hitam," tuturnya.
Menjadi seorang bos yang bertanggung jawab, Atta membuat sayembara jika ada yang menemukan motor tersebut.