GridHITS.id - Tindak kejahatan memang tak pernah bisa diprediksi.
Terkadang orang terdekat bisa saja berbuat jahat kepada kita.
Seperti yang terjadi belum lama ini.
Seorang pembamtu rumah tangga tega menghabisi nyawa majikannya sendiri demi merampas hartanya.
Para pembantu tersebut bekerja sama dengan satpam setempat.
Pihak kepolisian akhirnya berhasil menguak kasus perampokan yang disertai pembunuhan terhadap satu keluarga pengusaha gas elpiji di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), pada Sabtu (23/10/2021) lalu.
Pelaku dalam kasus ini ternyata pegawai korban sendiri yang sempat mengaku ikut disekap dan akting menjadi pahlawan yang mencoba menyelamatkan para korban.
Total terdapat enam pelaku dalam kasus ini yang mana tiga di antaranya sudah berhasil ditangkap.
Dikutip TribunWow.com dari TribunPadang.com, ketiga pelaku yang kini telah diamankan adalah RF (23) selaku satpam korban, dan EN (23) pembantu korban.
Kemudian sisanya adalah R alias CN (42) yang merupakan saudara dari EN.
Ketiga orang tersebut menyusun siasat bersama tiga pelaku lainnya untuk merampok pemilik rumah.
"Tiga pelaku perampokan dan pembunuhan sudah kita tangkap. Tiga lagi masih buron," kata Kapolresta Padang Kombes Imran Amir kepada wartawan, Jumat (5/11/2021).
Ketiga pelaku yang kini diamankan diketahui aktor intelektual sedangkan tiga pelaku lainnya yang masih buron adalah eksekutor.
Diketahui identitas korban dalam kasus ini adalah:
YN (59) - pemilik rumah yang meninggal dalam kasus ini
AA (83) - ibu dari YN
G (60) - suami YN yang mengalami luka patah tulang di bagian lengan
Dalam kasus ini, pelaku diketahui membawa kabur mobil korban, ATM, uang tunai, dan emas.
"Saat kejadian ada 5 orang di dalam rumah, 1 orang meninggal dunia dan 1 orang mengalami patah tangan," ujar Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Senin (25/10/2021).
Pelaku RF Akting Jadi Penyelamat
Pada saat kasus ini belum terungkap, RF mengaku dirinya menjadi target pertama yang disekap oleh para perampok.
Ketiga pelaku lainnya diketahui menggunakan penutup kepala beraksi masuk ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Dari keterangan saksi saat pelaku ini masuk, RF sedang shalat dan (perampok) langsung menyekap dan mengikat kaki dan tangannya dengan menggunakan tali,” ucap Kapolsek Kuranji AKP Sutrisman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (25/10/2021).
RF mengaku baru bisa melepaskan ikatan pada Minggu (24/10/2021) sekira pukul 05.00 WIB.
Seusai melepaskan ikatannya, RF bergegas masuk ke ruang utama lalu mendengar orang menggedor pintu kamar.
Korban pertama yang diselamatkan oleh RF adalah EN yang saat itu ditemukan dalam kondisi tangan terikat.
Selanjutnya RF mendengar suara dari kamar mandi dan mendapati AA sudah tergeletak.
RF lalu membaringkan AA di sofa.
Kemudian RF kembali menemukan G di kamar mandi yang lain dalam kondisi mengalami patah tangan karena dianiaya pelaku.
Selanjutnya, RF dan penghuni yang berhasil melepaskan diri menuju kamar YN yang saat itu dalam keadaan terkunci.
Saat itu YN ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa mengalami luka tikaman.
Jasadnya ditemukan dalam keadaan tangan terikat ke belakang dan mulut ditutup menggunakan kain.
“RF memutus tali yang mengikat tangan korban dengan menggunakan gunting dan meminta tolong pada jemaah yang shalat subuh di dekat rumah. Selanjutnya pukul 05.30 WIB warga melaporkannya ke kami,” kata AKP Sutrisman.
Polisi menduga selain tiga pelaku yang beraksi masuk ke TKP, ada pelaku lain yang mengawasi di luar rumah.
Selama ini, keluarga korban dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi dan tak pernah memiliki musuh.
"Tidak ada musuh. Beliau baru tiga tahun di Padang, sebelumnya di Jakarta," kata kakak ipar YN, Sabrana kepada Kompas.com, Senin (25/10/2021).
YN bersama keluarganya pindah ke Padang tahun 2018 untuk meneruskan usaha elpiji milik keluarga.
Sementara itu rumah milik YN memiliki sistem keamanan yang baik karena dilengkapi dengan kamera CCTV.
Untuk masuk dari pintu depan harus melalui sistem pengamanan dengan remote control.
Selain harta korban, pelaku diketahui turut menggasak kamera CCTV di TKP.
Artikel ini telah tayang di TribunWow dengan judulAkting Jadi Pahlawan, Satpam dan Pembantu di Padang Rampok dan Bunuh Bosnya Sendiri