GridHITS.id - Dokter Tirta kembali memberikan komentar atas kecelakaan yang menimpa Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah.
Seperti diketahui, dua insan yang tengan membangun bahtera rumah tangga itu kini sudah pergi untuk selamanya.
Bahkan keduanya meninggalkan putra semata wayang mereka yang masih kecil yaitu Gala Sky Andriansyah.
Setelah kecelakaan ini, sang sopir Tubagus Joddy pun langsung jadi sorotan karena hasil olah TKP sejak kemarin.
Pasalnya, dari hasil olah TKP tak terlihat sama sekali adanya bekas rem mobil, sehingga dianggap kecepatan cukup tinggi.
Maka dari itu tak heran jika korban jiwa sampai terpental dari posisi mobil sampai puluhan meter jauhnya.
"Turut berduka buat keluarga yang ditinggalkan, dan berharap polisi bisa investigasi kasus ini, karena ada korban jiwa di sini," tulis dokter Tirta dikutip Kompas.com dari Instagram @dr.tirta, Jumat.Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko menjelaskan dugaan sementara penyebab kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan suami."Pengakuan awal sopir dalam keadaan lelah, jadi terjadilah kecelakaan itu," ucap Gatot saat dihubungi.Sementara Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Latif Usman menyebut sopir Vanessa Angel berpotensi ditetapkan sebagai tersangka.Namun demikian, pihaknya akan melihat dulu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)."Iya (kemungkinan sopir ditetapkan sebagai tersangka). Dilihat dulu hasil olah TKP bagaimana," ucap Usman saat dihubungi.Stamina sopir yang menurun dengan kecepatan mobil lebih dari 100 kilometer per jam jadi sorotan dokter Tirta. Apalagi, sebelumnya sopir mengaku mengalami kelelahan."Bagi orng yg rutin menggunakan tol trans jawa trutama cipali sejak zaman brexit, tentu hal yg terjadi pada kecelakaan ini sangat membuat gue deg2 an," tulis dokter Tirta.
Dokter Tirta mewanti-wanti masyarakat yang hendak menyetir untuk mempelajari microsleep.Microsleep adalah kondisi tidur mendadak hanya dalam waktu singkat, biasanya kurang dari 30 detik.Efeknya, orang yang mengalami microsleep tidak bisa mengingat kejadian beberapa menit sebelumnya."Pajero segede itu mental 30 meter. Pajero itu bisa mengenai pengendara lain stelah mental, bisa dibayangkan kencengnya kaya apa," tulis dokter Tirta."Musibah ini bukan hanya takdir, tapi jadi sorotan trutama soal alesan pengemudi mengalami microsleep dan batas kecapatan maksimal apakah dilanggar / tidak," imbuhnya.Ia mengingatkan pada setiap pengemudi agar memilih beristirahat ketika lelah, alih-alih mengebut yang hanya bisa memotong waktu tempuh satu jam."Ngebut itu cuma motong waktu 1 jam , mending rehat kalo capek, ada keluarga yg lu anter, ada keluarga nunggu lu d rumah, ada keluarga lain yg menggunakan jalan itu juga," kata dia.