Namun saat ini, video yang awalnya ada di Instagram Tubagus Joddy tersebut sudah tidak ada. Netizen menduga ia sengaja menghapusnya.Setelah kejadian itu, tagar #sopirnya ramai di Twitter, bahkan menjadi trending topic. Banyak netizen mempertanyakan video yang dihapus oleh Tubagus Joddy.
Foto terakhir sopir Vanessa Angel di akun Instagram miliknya terus dibanjiri hujatan. Paranormal Wirang Birawa turun gunung.
Melihat foto sopir Vanessa Angel terus dibanjiri hujatan gegara dianggap lalai, Wirang Birawa ikut berkomentar.
Melalui akun Instagram pribadinya yang kini statusnya dikunci, paranormal yang kerap mengeluarkan firasat ini menyindir sikap Tubagus Joddy. Wirang Birawa hanya mengunggah sebuah kata "supirnya" di linimasa akun Instagram miliknya. Namun, dia menyertakan keterangan pendukung, "Ngantuk ya melipir jangan main hp. Pertanyaan netijen, kenapa storynya hilang??? kapan ngilanginnya??? sebelum atau sesudah kecelakaan?"Tentu saja, unggahan Wirang Birawa itu mendapatkan beragam respons dari netizen.
Terlebih lagi, komentar Wirang Birawa di kolom komentar foto sopir Vanessa Angel itu kedapatan dihapus."Bang komennya abang di IG TubagusJoddy dihapus dy. Makin mencurigakan," lapor akun @dewioloan.
Melalui IG Story miliknya, Wirang Birawa menjawab laporan netizen itu. "Ya nggapapa cuma nanya kok aku." Lalu, paranormal kondang bertanya ke Adam Deni. @adamdenigrk punya mu masih ada ngga?"Asal tahu saja, sebelum kecelakaan terjadi, Tubagus Joddy sempat merekam perjalanannya dalam Instagram Stories miliknya.
Dalam unggahannya terlihat Joddy dalam kecepatan tinggi mengemudikan mobil yang dibawanya.Tapi beberapa waktu setelah kecelakaan terjadi, Instagram Stories dari Joddy tersebut langsung dihapus.
Tidak ada lagi postingan di KM 555 yang seperti terekam dalam Instagram Stories sebelumnya.Hal itu pun menjadi ramai di media sosial bahkan adik Bibi, Fuji, juga menuliskan komentar dalam Instagram milik Joddy. Ia menuliskan kata jahat dalam kolom komentar Instagram milik Joddy.
"Lo jahat," tulis Fuji.Sempat ada dugaan jika Joddy terlalu ngebut dan tak bisa menguasai kendaraan tersebut. Polisi juga menduga ada kelalaian sopir yang mengakibatkan kecelakaan maut tersebut.Terkait hal tersebut Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi enggan berspekulasi.
Dia hanya menyebut sopir diduga kuat membawa mobil dengan kecepatan tinggi. "Saya tidak berani ngomong ya berapa kecepatannya tidak bisa dipastikan. Kemungkinan (kecepatan) tinggi kalau dilihat dari kondisi kendaraannya.