"Dan selama 6 bulan BAB dibuatkan lubang stoma, selama 6 bulan BAB bapak di pinggang sini, ngeri kalau secara fisik lihatnya," papar Qomar.
Meski sakit Qomar tetap bangga dengan apa yang sedang ia hadapi.
"Hari ini saya dapat berkah dan bangga dapat divonis oleh dokter ahli kanker ganas stadium 4," terang Qomar dengan tertawa.
"Dan ini merupakan anugerah, tidak semua orang dapat merasakan ini," tegasnya.
Meski jatuh sakit dan berjuang sembuh dari kanker, Qomar justru tak patah semangat.
Ia bahkan semangat membeberkan jika anak anaknya masih sekolah bahkan ada yang masih kecil.
Tak pantang menyerah, Qomar berdoa agar dirinya diberi kesempatan untuk melihat pernikahan cucunya kelak.
Masih jelas dan semangat saat berbincang, Qomar mengaku kan melelang semua lukisan miliknya.
"Dengan berkah kanker ganas stadium 4 c ini saya niatkan, kami niatkan lukisan lukisan yang abah Qomar miliki di rumah akan dilelang untuk abah sumbangkan pada pejuang hebat yang sedang menghadapi kanker ganas," terangnya.
Meski dirinya sendiri sedang berjuang mati-matian untuk sembuh namun Qomar tetap ingin berbagi pada orang yang sama berjuang seperti dirinya.