GridHITS.id -Mengalami peristiwa kebakaran pasti mengakibatkan kerugian dan kerusakan yang cukup parah.
Sebab, kebakaran pasti menelan korban entah itu korban benda maupun korban jiwa.
Hal itu baru saja terjadi baru-baru ini.
Diketahui kebakaran itu terjadi di blok C yang berisikan narapidanakasus narkoba.
Kebakaranyang terjadi pada dini hari itu menewaskan 41 orang.
Sementara 81 orang mengalami luka-luka dan beberapa adamendapat perawatan di RSUD Kota Tangerang.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Rika Apriantimenyebut dari insiden, sekitar 41 orang meninggal dunia.
Namun, dia menyatakan bahwa korban yang tewas dan luka-luka sudah dievakuasi.
"Saat ini kami masih melakukan tindakan-tindakan evakuasi penanganan korban-korban, termasuk yang meninggal dunia maupun yang masih dalam kondisi luka-luka dirawat di RSUD Tangerang," papar Rika.
Saat kejadian berlangsung, kata Rika, ada 122narapidana yang menghuni Blok C itu.
Sementara, jumlah petugas lapas yang berjaga sekitar 15 orang.
Hingga kini, pihaknya masih menanganinarapidana yang menjadi korban kebakaran.
Sementara, penyebab kebakaran itu terus diselidiki bersama kepolisian.
"Saat ini memang kami berkonsentrasi pada penanganan korban dan pemulihan kondisi lapas."
"Tim sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisan soal penyelidikan," tutur dia.
Sementara itu,Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menyebut, hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik diduga menjadi penyebabkebakaran.
"Tadi saya sudah lihat di TKP, patut diduga karena hubungan pendek arus listrik," ungkap Fadil.
Sementara itu, perkembangan terbaru menyebutkan adanya 1 narapidana terorisme yang turut menjadi korban jiwa dalam kebakaran itu.
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Banten, Agus Toyib membenarkan adanya satu napi yang tewas dari kasus terorisme.
"Ada kasus terorisme yang kebetulan juga di antara 1 orang yang meninggal."
"Sudah kita identifikasi 41 jenazah, ada satu kasus terorisme, kalau nggak salah kejadian di Poso,"ujar Agus dilansir Tribunnews.com