Saat kejadian berlangsung, kata Rika, ada 122 narapidana yang menghuni Blok C itu.
Sementara, jumlah petugas lapas yang berjaga sekitar 15 orang.
Hingga kini, pihaknya masih menangani narapidana yang menjadi korban kebakaran.
Sementara, penyebab kebakaran itu terus diselidiki bersama kepolisian.
"Saat ini memang kami berkonsentrasi pada penanganan korban dan pemulihan kondisi lapas."
"Tim sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisan soal penyelidikan," tutur dia.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menyebut, hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran.
"Tadi saya sudah lihat di TKP, patut diduga karena hubungan pendek arus listrik," ungkap Fadil.
Sementara itu, perkembangan terbaru menyebutkan adanya 1 narapidana terorisme yang turut menjadi korban jiwa dalam kebakaran itu.
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Banten, Agus Toyib membenarkan adanya satu napi yang tewas dari kasus terorisme.