GridHITS.id - Tahun 2019 kemarin menjadi masa yang menyedihkan bagi sosok Mikha Tambayong.
Di mana ia harus kehilangan sosok ibunda tercinta, Deva Malaihollo yang dikabarkan mengembuskan napas terakhir pada Minggu (3/3/2019).
Bahkan Deva juga sempat mendapat perawatan berkali kali di rumah sakit.
Bahkan, belakangan diketahui kalau ibunda Mikha Tambayong ini menderita sakit yang belum ada obatnya ini.
Yang lebih prihatin, penyakit ini ternyata bisa terjadi karena faktor keturunan.
Mikha pun kini divonis dokter menderita sakit yang sama.
Sang Ibu Meninggal Karena Autoimun
Ibunda Mikha Tambayong, Deva Malaihollo meninggal dunia pada Minggu (3/3/2019).
Sebelum sang ibu meninggal, Mikha sempat mengunggah foto kebersamaannya dengan sang ibu di akun Instagram-nya.
Bahkan saat itu, Mikha sedang mengisi acara Java Jazz Festival 2019.
Namun, ia segera pergi ke rumah sakit saat mendengar kabar duka tersebut.
Diketahui, Deva Malaihollo menjalani perawatan di Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Deva Malaiohollo sudah satu tahun lebih mengidap penyakit autoimun.
Hal ini diungkapkan oleh penyanyi Harvey Malaiohollo yang juga merupakan kakak kandung Deva di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu.
Autoimun sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu kuat sehingga menyerang sel-sel tubuh yang sehat.
Harvey juga mengatakan bahwa Deva sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit.
"Tapi sudah terlambat untuk diketahui. Pengobatannya itu agak terlambat," kata Harvey.
Mikha Tambayong Derita Sakit yang Sama
Mikha Tambayong kehilangan ibundanya lantaran menderita autoimun.
Saat dokter memeriksa kondisi ibunya, dokter mengatakan penyebab autoimun yang diderita ibunya berasal dari faktor genetik.
Saat itu juga, dokter bertindak cepat yaitu meminta Mikha Tambayong memeriksa kondisinya secara lengkap.
"Kalau gue dibilangin sama dokter waktu mama divonis autoimun karena genetik, kebetulan anak orang tua gue cuma satu," kata Mikha Tambayong di YouTube.
"Disarankan dokter sih, makanya gue disuruh cek juga, takutnya mungkin turun ke satu darah," sambungnya.
Ternyata hasil laboratorium Mikha Tambayong persis seperti yang dikhawatirkan dokter.
Mikha juga menderita autoimun persis seperti yang diderita ibunya.
"Waktu dicek gue memang ada (penyakit autoimun)," lanjutnya.
Beruntung, kategori autoimun Mikha Tambayong masing ringan.
"Tapi ringan banget, gue juga belom ngecek letaknya di mana, tapi gue sudah menunjukkan gejala yang sama kayak mama," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul Turut Prihatin, Sang Ibu Meninggal Karena Sakit yang Belum ada Obatnya, Mikha Tambayong Kini Juga Divonis Derita Sakit yang Sama