Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kekayaannya Mampu Kalahkan 20 Perusahaan Top Dunia Saat Ini, Ternyata Ini Akal Licik yang Dilakukan VOC Demi Keruk Sumber Daya Nusantara, Akhinya Hancur Sendiri Akibat Budaya Korupsi

Tito Gildas - Selasa, 17 Agustus 2021 | 19:00
Kekayaan VOC yang tak kalah dengan gabungan kekayaan 20 perusahaan top dunia.
visualcapitalist.com

Kekayaan VOC yang tak kalah dengan gabungan kekayaan 20 perusahaan top dunia.

Kesuksesan VOC di Indonesia membuatnya menerbitkan saham pertama di dunia.

Kemudian mendirikan pusat dagang di Asia di kota Jayakarta yang kemudian diubah menjadi Batavia, diberikan hak dagang oleh kesultanan Banten.

Oleh Gubernur Jenderal Pieter Both menjadikan Jayakarta sebagai pusat administrasi, dan mengubahnya menjadi kota dagang terbesar dengan benteng dan pelabuhan.

Tak hanya di Batavia, VOC juga memantapkan dirinya di dekat Jepang, menjadi satu-satunya perusahaan yang diizinkan berdagang di sepanjang Malabar Cost di India, menyingkirkan Portugis, di Sri Lanka, dan Tanjung Harapan Afrika Selatan, dan seluruh Asia.

Untuk melancarkan monopoli komersilnya, VOC juga dengan licik mendirikan pabrik perusahaan untuk pengumpulan hasil dan menekan para penguasa perorangan untuk berbisnis.

Mengendalikan sumber-sumber pasokan produk tertentu seperti produksi cengkeh, misalnya terbatas di Ambon, pala dan gada ke Kepulauan Banda.

Baca Juga: Sambut Hari Kemerdekaan, Danone Indonesia Hadirkan Mini Sentra Vaksin Ke-76 Bertajuk Danone Vaccine Center

Cultuurstelsel atau sistem tanam paksa, salah satu kebijakan yang diterapkan VOC demi keruk sumber daya Indonesia.
Kompas.com

Cultuurstelsel atau sistem tanam paksa, salah satu kebijakan yang diterapkan VOC demi keruk sumber daya Indonesia.

Pada abad ke-18, didorong melalui sistem pengiriman paksa dan kontinjensi.

Kontinjensi merupakan bentuk pajak yang terutang dalam bentuk natura di wilayah yang dikendalikan langsung oleh perusahaan.

Seperti pengiriman paksa terdiri dari produksi yang dipaksa ditanam oleh pembudidaya lokal dan dijual kepada perusahaan dengan harga yang ditentukan.

Akibatnya, seluruh sistem perdagangan perusahaan dirancang untuk mengekstraksi hasil bumi dari Hindia Timur untuk dibuang ke pasar Eropa.

Source : intisari

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x