Setiap hari saya melaksanakan tes saya pejamkan mata bayangin orang tua saya. Bayangin orang tua saya senyum melihat saya. Jadi saya termotivasi," kata Fadlul.
"Ketika saya melaksanakan lari, renang, itu sudah habis, saya merem. Lari sambil merem. Orang tua nunggu di rumah ini, lebih baik mati di sini daripada saya enggak masuk. Akhirnya bisa lari dengan nilai bagus," imbuhnya.
Burhanuddin, ayah dari Fadlul Rohman itu mengungkapkan rasa syukurnya dan berharap jika sang putra bisa menjadi tentara yang sholeh.
2. Tips Latihan
Fadlul Rohman pun membeberkan bagaimana tips latihan sampai akhirnya bisa masuk Akmil.
Fadlul mengutarakan jika ia bangun setiap jam 2.30 pagi untuk beribadah dan lanjut olahraga lari.
"Untuk latihan, tips nya, saya ini dulu pagi lari. Bangun setengah 3, salat ibadah, salat tahajud sampai subuh terus azan, saya kan kadang tidur di masjid kadang di rumah.
Tapi sering di masjid. Sama teman-teman saya ngajak, ayo ambil sepatu, lari. Terus udah lari, pulang ke rumah," kata Fadlul.
"Sampai rumah ngantar keponakan sekolah terus ke masjid nyapu-nyapu masjid, terus belajar, akademik. Secara tidak langsung, psiko kita terbentuk dari situ, kalau menurut saya, secara tidak langsung atau secara tidak sengaja, psiko saya terbentuk.
Karena waktu kita ini sudah ter manage dengan baik. Karena waktu kita, kegiatan kita ter manajemen," sambungnya.
3. Termotivasi oleh Jenderal Andika Perkasa