"Seseorang mungkin pernah menjadi pahlawan selama perjuangan kemerdekaan, tetapi hari ini dia bisa menjadi pengkhianat," terangnya.
Terus menangis, bahkan pria tersebut mengaku sampai ingin meninggalkan Timor Leste.
Ia berkata jika dia bisa meninggalkan Timor Leste akan lebih baik mati di tempat lain daripada hidup seperti ini di negaranya sendiri.