Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Profil Apriyani Rahayu, Ibunya Ternyata Atlet Bulu Tangkis Berprestasi

Saeful Imam - Rabu, 04 Agustus 2021 | 22:53
Greysia Polii berhasil menyumbang emas untuk Indonesia bersama Apriyani Rahayu.
Instagram/greyspolii

Greysia Polii berhasil menyumbang emas untuk Indonesia bersama Apriyani Rahayu.

GridHITS.id - Kalau ada sosok yang sedang naik daun karena prestasi, salah satunya adalah Apriyani Rahayu.

Profil atlet yang telah mengharumkan nama bangsa ini banyak dicari usaimeraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020bersama Greysia Polii.

Padahal, ganda putri asal Indonesia itu tak diunggulkan dan secara rangking kalah jauh dengan lawannya dari Cina.

Ternyata profil Apriyani menarik dibahas karena ia benar-benar berjuang menjadi atlet dari bawah.

Kisah perjuangannya menekuni olahraga bulu tangkis sampai berbuah prestasi layak diapresiasi.

Ternyata, bakat bulu tangkis yang dimiliki Apriyani bukan sembarangan.

Darah atlet mengalir dari ibunya karena sang ibu juga atlet bulu tangkis berprestasi.

Ia bahkan kerap menggunakan raket bekas milik ibunya untuk berlatih dan bertanding.

Ibunya juga bukan sembarangan karena pernah mewakili Dinas Propinsi saat bertanding.

Mamanya kadang dia wakili Dinas dulu di Provinsi," kata Amiruddin yang juga ayah Apriyani Rahayu.

Baca Juga:Biodata Apriyani Rahayu, Atlet Bulu Tangkis di Pasangan Ganda Putri

Meski berlatih dengan raket bekas, Apriyani buktinya berhasil membuktikan diri sebagai juara.

Ia suksesmembawa bendera Merah Putih berkibar di podium teratas pada Olimpiade Tokyo 2020.

Bersama Greysia Polii, Apriyani berhasil mengandaskan perlawanan Chen Qingchen/Jia Yifan, pada final ganda putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Berikut Sedikit Informasi dan Profil Apriyani Rahayu

1. Mencetak Sejarah sebagai Pemain Ganda Putri Peraih Emas Pertama

Kesuksesan Greysia/Apriyani memastikan Indonesia mendapatkan medali emas pertamanya di Olimpiade Tokyo 2020.

Selain itu, mereka juga sukses mencetak sejarah sebagai pasangan ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade.

A historical win! Greysia Polii and Apriyani Rahayu secure #INA's first ever #Badminton women's doubles Olympic gold - and the nation's first of #Tokyo2020.@bwfmedia @nocindonesia1 pic.twitter.com/F0HDisviLI — Olympics (@Olympics) August 2, 2021

2. Kehidupan Serba Sulit

Sebelum meraih medali emas Olimpiade, ada banyak hambatan yang harus dilewati Apriyani Rahayu dalam meniti karier sebagai atlet bulu tangkis.

Baca Juga:Bikin Haru, Ini yang Diucapkan Apriyani Rahayu kepada Greysia Polii Usai Menang Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Profil menarik dari Apriyani Rahayu adalah ia berjuang meraih mimpi di tengah keterbatasan ekonomi.

Fakta ini diungkapkan oleh sang ayah, Amiruddin P dalam wawancara bersama TribunSultra.com.

Amiruddin P mengatakan, saat kecil Apriyani sering bermain bulu tangkis menggunakan raket yang dimiliki almarhum ibunya.

"Boleh dikata, Apriyani belum lancar bicara sudah bermain bulu tangkis," beber Amiruddin saat ditemui dikediamannya di Kelurahan Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Minggu (01/8/2021) dikutip dari TribunSultra.com.

3. Berlatih Gunakan Raket Bekas

Amiruddinjuga menjelaskan saat bermain bulu tangkis di masa kecil, Apriyani menggunakan raket yang sudah tak layak pakai milik almarhum ibunya.

"Belum bisa beli raket dulu, masih disambung-sambung (tali senar)," lanjut Amiruddin.

Melihat anaknya yang mulai hobi bermain bulu tangkis, Amiruddin kemudian membuatkan lapangan di halaman rumahnya untuk tempat latihan putrinya.

Berkat raket bekas itu pada akhirnya jadi gerbang pembuka bagi Apriyani untuk menata karier lebih serius di dunia bulu tangkis.

4. Ikuti Turnamen Sejak Dini

Sejak kecil Apriyani sudah rajin ikut turnamen.

Baca Juga:Bikin Bangga Satu Indonesia karena Berhasil Raih Medali Emas, Foto Agnez Mo Dandani Greysia Polii Sebelum Pertandingan Jadi Sorotan, Benar-benar Soulmate

Ia sudah pernah mengikuti kejuaraan daerah hingga tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dari situlah bakat Apriyani mulai tercium oleh pemandu bakat.

Dilansir dari Tribun Timur, pada tahun 2011, Apryani Rahayu ke Jakarta dan dibawa ke PB Pelita milik Icuk Sugiarto di kawasan Kosambi, Jakarta Barat.

Lalu sejak 2014 hingga 2016, Apriyani Rahayu mendapat kesempatan mewakili Indonesia di berbagai ajang Kejuaraan Dunia Junior.

Duet maut dengan Gresyia Polii Pada 2017, Apriyani mulai berlatih di Pelatihan Nasional (Pelatnas) Cipayung, Jakarta.

Sejak saat itu Apriyani mulai bermain di level senior dan diduetkan dengan Greysia Polii.

Padahal, Greysia sejatinya sudah berniat pensiun pada 2017 setelah Olimpiade Rio 2016.

Terlebih, pasangan dia saat itu (Nitya Krishinda Maheswari) mengalami cedera.

Namun, Greysia akhirnya tak jadi gantung raket usai sang pelatih memintanya menjadi duet Apriyani Rahayu.

Dia diminta untuk membuat semakin berkembang dan akhirnya mereka menuai berbagai prestasi dan kini berhasil meraih medali emas di Tokyo 2020.

Menarik juga perjalanan hidup dan profil Apriyani Rahayu ini ya.

Baca Juga:Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Bawa Pulang Medali Emas ke Indonesia, Erick Tohir Tunggu Kedatangan Srikandi Kembali ke Tanah Air

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x