Follow Us

Dulu Bisa Dapat Duit Rp 40 Juta Sebulan, Biduan Dangdut Ini Banting Setir Jual Kopi di Pemakaman Umum Akibat Tak Dapat Job Selama Pandemi Covid-19

Aulia Dian Permata - Jumat, 30 Juli 2021 | 10:00
Kisah biduan dangdut yang harus banting setir jualan kopi di pemakaman umum.
Dok.Istimewa via Kompas.com

Kisah biduan dangdut yang harus banting setir jualan kopi di pemakaman umum.

"Sebelum PPKM itu aku sebulan bisa 28 kali. Ke mana-mana, kadang dalam kota, sering juga luar kota," jelas Mayang.

Saat sedang ramai job bernyanyi, Mayang bisa dapat uang hingga puluhan juta rupiah per bulannya.

Pernah juga ia mengantongi Rp 40 juta dalam sebulan karena padatnya jadwal bernyanyi.

Uang itu tidak ia gunakan untuk foya-foya, melainkan digunakan untuk menghidupi keluarga.

Sebagian lagi ia gunakan untuk membayar biaya kuliah di salah satu kampus di Pamulang, Tangerang Selatan.

"Dari manggung sebulan bisa dapat Rp 40 juta. Aku kan belum berkeluarga, masih kuliah di Unpam jurusan manajemen. Sekarang lagi skripsi, semester 8," kata Mayang.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Belum Pernah Kena Covid-19 Sampai Sekarang, Dr Tirta Ungkap Penyebabnya karena Hal Ini: 'Covid Mana Suka Sama Lu'

Kondisi ekonominya berubah drastis sejak awal pandemi dan makin merosot saat PPKM mulai diberlakukan.

"Industri musik kan disetop, dampaknya berasa banget ya. Tadinya aku biasanya dari nyanyi gitu bisa buat tabungan sama keluarga. Sekarang mah enggak bisa sama sekali nabung," tutur Mayang.Perempuan berusia 25 tahun itu kini hanya bisa menggantungkan hidupnya dengan berjualan makanan ringan dan minuman di sebuah gubuk di sudut TPU Jombang.

Rasa takut terpapar Covid-19 dan banyaknya ambulans berlalu-lalang yang menghantui Mayang di TPU Jombang perlahan berganti dengan kekhawatiran tak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Awalnya sih takut, karena kan serem banget Covid-19, tapi pas dijalanin enggaklah, yang penting kita protokol kesehatan saja. Lumayanlah buat tambah-tambahan," jelasnya.

Dalam sehari, kata Mayang, dia bisa mendapatkan penghasilan kotor paling tidak Rp 800.000. Jika pemakaman ramai, warung kopinya bisa menghasilkan uang hingga Rp 2 juta sehari.

Source : Kompas.com

Editor : Hits

Baca Lainnya

Latest