GridHITS.id - Kisah pilu di tengah-tengah pandemi Covid-19kembali terjadi.
Seorang bocah SD diKutai Barat, Kalimantan Timurkini harus bertahan hidup sembari isoman seorang diri di rumahnya.
Pasalnya, kedua orangtua sang bocah telah meninggalkan dirinya usai tutup usia akibat menderita Covid-19.
Bocah itu bernama Vino yang baru berumur 10 tahun.
Kini ia harus berjuang dengan bermodalkan belas kasihan dari paman dan tetangga sekitar.
Vino pun dikabarkan linglung usai mengalami kejadian yang menimpanya.
Akhirnya, beragam bantuan serta penggalangan dana sudah dilakukan oleh pemerintah setempat demi meringankan beban Vino.
Ayah Vino sehari-hari berjualan pentol keliling di Kutai Barat yang juga merantau dari Sragen, Jawa Tengah.
Orangtua Vino menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar, Kutai Barat setelah dinyatakan positif Covid-19.
Anak satu-satunya, Vino juga ikut terpapar Covid-19, namun tidak bergejala.
Kemudian menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Vino hanya mendengar kabar dari rumah bahwa kedua orangtuanya sudah meninggal di rumah sakit. Saat ini dia masih isolasi mandiri,” ungkap tetangga Vino, Mistari, mengutip Kompas.com, Kamis (22/7/2021).
Ia mengatakan, Vino kini dalam kondisi sehat.
Tapi, dia menjadi pendiam dan tampak bingung diduga karena terpukul secara psikis.
Ketika malam hari, Vino yang seorang diri sering teringat dengan kedua orang tuanya yang sudah meninggal.
Saat ini Vino diurus oleh paman dan tetangga terdekat.
Ketika malam hari, Vino juga ditemani tetangga, rekan penjual sang ayah, tidur depan pintu beratapkan tenda.
Sementara itu, Vino tidur beralasan bentangan ambal dan kasur di ruang tengah depan televisi.
Ayahnya sempat divaksin Pamannya, Margono bercerita bahwa Kino Raharjo sempat ikut vaksin pertama pada 29 Juni 2021.
Kemudian Kino jatuh sakit, keluarga mengira ia sakit tipes atau efek dari vaksin.
Dalam kondisi tidak sehat, Kino tetap berjualan pentol keliling dan sempat kehujanan.
Saat pulang, ia demam dan kondisinya terus memburuk.
Karena gejala tersebut, pada 11 Juli 2021, Kino dilarikan ke RS dan tes swab ternyata hasilnya positif Covid-19.
Ia diminta oleh petugas medis melakukan isolasi mandiri di rumah.
Setelah dinyatakan positif, ibu Vino yang sedang hamil 5 bulan juga menjalani tes swab.
Petugas memintanya untuk isolasi di RS Harapan Insan Sendawar untuk memastikan kondisi kesehatan bayinya terjaga.
Namun kondisi kesehatan Lina menurun karena asma yang dideritanya.
Bahkan Kino yang isoman juga dilarikan ke RS karena kondisinya memburuk.
Sementara Vino juga menjalani pemeriksaan dan dinyatakan positif, hanya isolasi di rumah karena tak bergejala sakit.
"Di saat itulah mereka terpisah. Vino di rumah, ayah dan ibunya di rumah sakit hingga meninggal. Ibunya meninggal 19 Juli. Ayahnya 20 Juli," kata Margono.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Anak 10 Tahun Isoman Sendirian, Ayah dan Ibu Meninggal karena Covid-19