Heboh Cuitan Tretan Muslim Soal Masalah Tak Bisa Vaksin Lantaran Lupa Bawa Fotocopy KTP, Begini Respon dari Satgas Covid-19

Minggu, 25 Juli 2021 | 08:24
Instagram

Tretan Muslim kritik pemerintah terkait syarat fotocopy KTP untuk vaksinasi

GridHITS.id -Vaksinasi menjadi salah satu hal penting untuk menahan laju Covid-19 di Indonesia.

Tentunya untuk mendapatkan vaksin, kita harus membawa fotocopy Kartu Tanda Kependudukan (KTP) untuk memudahkan vaksinasi.

Namun dalam pelaksanaannya, sering kali terdapat masalah.

Salah satunya adalah masyarakat sering lupa untuk membawafotocopy KTP tersebut.

Imbasnya, mereka tidak memiliki akses untuk mendapatkan vaksin.

Permasalahan ini akhirnya sampai di telinga salah satu pelawak terkenal, Tretan Muslim.

Tretan Muslim memang dikenal sebagai pelawak yangaktif mengkritik danmenyentil kinerja pemerintah.

Ia pun memberikan cuitan kekesalannya di jagat maya Twitter.

Baca Juga: Asalkan Syarat Ini Dipenuhi, Pasien Covid-19 yang Sudah Isolasi Mandiri 14 Hari Tidak Perlu Lakukan Tes Swab PCR Lagi, Sudah Bisa Beraktivitas Seperti Biasa?

Perbincangan di media sosial Twitter ramai membahas soal keluhan sejumlah warganet yang tidak bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 karena tidak membawa fotokopi KTP.

Keluhan dari sejumlah warganet itu disuarakan oleh Stand Up Comedian, Tretan Muslim, melalui sebuah twit, Kamis (22/7/2021).

Melalui akun Twitter-nya, dia mengunggah tangkapan layar keluhan warganet tentang hal tersebut.

"Baca reply banyak yg gabisa vaksin krn ga bawa fotocopy KTP, maksudnya ini kan pandemi, darurat, bahaya, DARURAT, DARURATTT WOYYYYY, KOQ MASIH HARUS FOTOCOPY YA HALOO @KemenkesRI, tolong ciri khas birokrasi indo fotocopy2 jangan dipake dulu," tulis narasi @TretanMuslim.

Dalam twit-nya, dia mengutip twit seorang pengguna Twitter bernama Soe Tjen Marching.

Soe Tjen Marching menceritakan, asisten rumah tangga (ART) kakaknya dipersulit saat akan melakukan vaksinasi karena tak membawa KTP baru.

ART tersebut sebenarnya sudah membawa KTP lama, tetapi tetap tidak bisa mendapatkan vaksin.

Tak lama kemudian, ART itu terinfeksi virus corona dan meninggal dunia.

Keluhan yang sama juga dibagikan sejumlah pengguna Twitter yang mengalami pengalaman yang serupa.

Tanggapan Satgas Covid-19 Ketua bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI (Purn) Alexander K Ginting, mengatakan, program vaksinasi Covid-19 berada di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: Tempat Vaksin Terindah Sedunia, Sandiaga Uno Menyoroti Suntik Vaksinasi di dekat Pantai Gunung Kidul, Yogyakarta: 'Inovasi dan Kreatif'

Sementara, Satgas Covid-19 hanya berwenang untuk mengamankan dan menyukseskan program vaksinasi Covid-19 tersebut.

Mengenai penyertaan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat vaksinasi, Alex mengatakan, hal itu perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada kesalahan data.

"Ini kan perlu, agar data tersimpan sehingga di kemudian hari saat vaksin kedua, maka riwayat vaksin pertama terekam dengan baik," ujar Alex saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/7/2021).

Menurut Alex, masih ada warga yang tidak mengingat data diri mereka seperti nama lengkap maupun nomor induk kependudukan (NIK).

Hal itu menimbulkan kekhawatiran jika data yang diberikan ternyata salah.

"Yang datang itu juga sering lupa dengan nama diri, yang diingat nick name, misalnya namanya siapa? Jawabnya Kokom, padahal namanya Komariah, atau Kokom Komariah, terus nomor NIK, karena setiap orang harus ada NIK-nya," ujar Alex.

Baca Juga: Tak Patuhi PPKM hingga Banyak Laporan Perusahaan Nakal yang Masih WFO, Satgas Ancam Cabut Izin Perusahaan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral, Twit Tak Bisa Vaksin karena Lupa Bawa Fotokopi KTP, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Tag

Editor : Averus Al Kautsar

Sumber Kompas.com