GridHITS.id -Kasus penambahan pasien Covid-19 di Indonesia terus meningkat tajam hingga menyebabkan banyak fasilitas kesehatan kolaps.
Di berbagai daerah di Indonesia, rumah sakit semua penuh dan tidak lagi bisa menerima pasien baru.
Kondisi darurat ini juga berdampak pada banyaknya pasien yang terpaksa ditolak saat berusaha mencari pertolongan pegobatan di rumah sakit.
Seperti yang terjadi di Bandung, seorang kakek mengembuskan napas terakhirnya di dalam mobil usai ditolak beberapa rumah sakit.
Kejadian ini di Bandung bukanlah yang pertama.
Belum lama ini juga ada seorang lansia yang meninggal di dalam taksi online saat berusaha mencari rumah sakit yang masih bisa menerima pasien.
RR (70), seorang kakek asal Sukajadi, Bandung meninggal dunia di dalam mobil saat dibawa wara-wiri mencari rumah sakit.
Menurut pengakuan DD (36), sang anak, kakek tersebut mengeluh sakit lambung.
Awalnya tidak dibawa ke rumah sakit karena kondisinya stabil.
Namun, Selasa (13/7/2021), kondisinya mulai kritis hingga mengalami muntah darah.
Panik melihat sang ayah, DD langsung membawa ayahnya ke RS Advent, namun ditolak.
"Saya membawa bapak ke RS Advent, berangkat setelah subuh. Tapi sampai di sana tidak bisa diterima dengan alasan rumah sakit sudah penuh," ucap DD pada awak media.
DD lalu bergegas mendatangi sebuah klinik di daerah Ujungberung.
Sampai di sana, masih ada ruang perawatan tersisa namun ayahnya tidak dapat diterima karena keterbatasan alat.
"Kami bawa ke RSUD Bandung di Ujungberung, tapi jawabannya sama sudah penuh. Akhirnya mau menuju ke RS Pindad, tapi bapak sudah meninggal dalam perjalanan," ungkap DD.
DD juga mengatakan jika sakitnya sang ayah bukan karena Covid-19.
Beberapa hari sebelum meninggal, almarhum sudah melakukan tes swab dan hasilnya negatif.