Panik melihat sang ayah, DD langsung membawa ayahnya ke RS Advent, namun ditolak.
"Saya membawa bapak ke RS Advent, berangkat setelah subuh. Tapi sampai di sana tidak bisa diterima dengan alasan rumah sakit sudah penuh," ucap DD pada awak media.
DD lalu bergegas mendatangi sebuah klinik di daerah Ujungberung.
Sampai di sana, masih ada ruang perawatan tersisa namun ayahnya tidak dapat diterima karena keterbatasan alat.
"Kami bawa ke RSUD Bandung di Ujungberung, tapi jawabannya sama sudah penuh. Akhirnya mau menuju ke RS Pindad, tapi bapak sudah meninggal dalam perjalanan," ungkap DD.
DD juga mengatakan jika sakitnya sang ayah bukan karena Covid-19.
Beberapa hari sebelum meninggal, almarhum sudah melakukan tes swab dan hasilnya negatif.