1. Sempat Menjadi Kartunis
Berdasarkan Kepustakaan Presiden di situs Perpustakaan Nasional (Perpusnas), sebelum menjabat sebagai Menteri Penerangan, Harmoko sempat bekerja sebagai wartawan.
Setelah lulus SMA pada awal tahun 1960-an, Harmoko bekerja sebagai wartawan dan kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka.
Pada tahun 1964, ia juga pernah bekerja sebagai wartawan di Harian Angkatan Bersenjata dan kemudian Harian API tahun 1965.
Pada saat yang sama, pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur itu juga menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah berbahasa Jawa, Merdiko.
Pada tahun berikutnya, 1966 sampai 1968, ia menjadi pemimpin dan penanggung jawab Harian Mimbar Kita.
2. Mendirikan Pos Kota
Pada tahun 1970, bersama beberapa orang temannya ia menerbitkan harian Pos Kota.
Pos Kota adalah surat kabar harian yang diterbitkan di Jakarta dengan target pembaca kalangan menengah ke bawah.
Baca Juga: Meninggal karena Corona, Ini Profil Ki Manteb Sudharsono, Pelopor Wayang Modern
Umumnya berisi berita-berita lokal, kriminalitas, masyarakat, olahraga, dan selebritas.
Pos Kota memiliki tiras surat kabar harian tertinggi di Indonesia dengan 600.000 eksemplar per hari.