Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hati-hati, Berikut Makanan Pemicu Kanker Kelenjar Getah Bening yang Dialami Suami Tasya Kamila

Rachel Anastasia - Jumat, 09 Juli 2021 | 19:00
Ilustrasi makanan
Pixabay/buffetcrush

Ilustrasi makanan

GridHITS.id - Ada beberapa makanan yang bisa menjadi pemicu kanker kelenjar getah bening ternyata.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu selebriti tanah air, Tasya Kamila sempat membagikan kabar mengagetkan.

Hal tersebut soal sang suami, Randi Bachtiar yang divonis kanker kelenjar getah bening beberapa waktu lalu.

Sontak jenis kanker tersebut menjadi pembicaraan netizen tanah air, sebab tak hanya satu orang saja kena.

Ada beberapa selebriti tanah air yang juga sudah meninggal karena jenis kanker yang satu itu dulunya.

Seperti almarhum Olga Syahputra, almarhumah Ria Irawan juga yang sempat lama melawan penyakit itu.

Baca Juga: Sebelumnya Heboh karena Dikabarkan Idap Kanker, Begini Kondisi Suami Tasya Kamila Sekarang

Lebih lanjut, kanker kelenjar getah bening juga ternyata bisa disebabkan karena pola makan yang tidak sehat. Salah satu makanan yang sangat mungkin jadi penyebab kanker kelenjar getah bening di Indonesia adalah makanan sejuta umat, ikan asin.Hal ini diungkapkan oleh pakar karsinoma nasofaring Dr. dr. Farhat, M.Ked Sp. THT.KL seperti yang dilansir dari Tribun Medan."Faktor makanan tadi diulas itu ikan asin. Ikan asin itu ada zat namanya Nitrosamin. Tapi bukan di ikan asin saja, pada daging yang diasapkan, itu juga tinggi nitrosaminnya. Jadi itu juga bahaya," terangnya.Ya, ikan asin yang sering diolah itu ternyata memiliki kandungan yang bisa menyebabkan kanker kelenjar getah bening. Zat yang terkandung dalam ikan asin itu disebut nitrosamin.Nitrosamin juga sering ditemukan pada makan olahan daging, seperti sosis, daging asap, hot dog atau burger.

Baca Juga: Kisah Haru Seorang Calon Dokter yang Rela Bekerja Jadi Kuli Bangunan, Banting Tulang Demi Biayai Adiknya yang Kena Kanker

International Agency for Research on Cancer (IARC), lembaga riset kanker di bawah WHO, mengelompokkan nitrat dan nitrit ke dalam "kemungkinan karsinogen pada manusia" karena saat daging yang memiliki kandungan zat itu digoreng atau dibakar di suhu tinggi, bisa berubah menjadi N-nitroso, seperti nitrosamin, yang memang bersifat karsinogen.Bahkan walau nitrosamin belum terbentuk saat daging digoreng, bisa saja pembentukannya terjadi di dalam lambung.

Zat asam di dalam lambung ternyata cukup untuk mengubah pengawet ini menjadi nitrosamin.Penelitian pada tikus menyimpulkan, nitrosamin dari daging berperan besar pada terjadinya kanker usus.Pengamatan pada manusia juga menunjukkan orang yang sering mengonsumsi daging yang diproses memiliki insiden kanker lambung, esofagus, kanker usus dan kelenjar getah bening lebih besar.Kembali ke kanker kelenjar getah bening, kanker jenis ini memang termasuk berbahaya mengingat gejalanya bisa nampak maupun tak nampak karena tidak semua kejadian kanker terdapat benjolan yang dirasakan.Sebagaimana kanker lainnya, kanker jenis ini pun bisa terjadi pada siapa pun, namun tetap terdapat faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan kejadian.

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x