Anggapan sepihak dari sebagian masyarakat bahwa susu beruang dapat menangkal Covid-19, membuat harga susu ini naik signifikan.
Terkait dengan hal ini, pihak Nestle mengaku tidak menaikan harga atas produknya.
“Mengenai adanya kenaikan harga di e-commerce untuk produk-produk Bear Brand, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan persaingan usaha, kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami,” kata Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Debora R Tjandrakusuma dikutip dari Kompas.com.
3. Susu lain juga bisa memberi efek baik untuk tubuh, tidak harus susu Bear Brand
Salah satu pengajar di Program Studi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Lily Arsanti Lestari mengatakan, mengonsumsi susu memang meningkatkan imunitas tubuh, tetapi bukan berarti harus memilih produk susu tertentu untuk dikonsumsi.
“Tapi ya tidak harus Bear Brand, susu yang lain juga bagus,” ujar Lily.
Susu murni memiliki kandungan serupa protein dan mineral, tidak harus susu bermerek Bear Brand.
Lily juga menjelaskan bahwa susu Bear Brand tidak lantas lebih baik dibandingkan susu yang lain.
4. Susu beruang bukan satu-satunya sumber kalsium
Susu beruang memang memiliki kandungan kalsium, tapi susu bukanlah satu-satunya jenis makanan yang mengandung kalsium.
Ahli gizi dr. Tan Shot Yen memaparkan bahwa jika tak dapat mengonsumsi susu, masih banyak jenis makanan lain yang menawarkan kandungan kalsium serupa, bahkan jauh lebih tinggi seperti tempe, ikan teri, kacang tolo, kacang tanah, dan lain-lain.