“Kebetulan kuliah saya di bidang elektro, sangat teknis. Sementara kegiatan saya sudah setingkat menteri. Artinya kalau ingin bertemu menteri bisa dengan mudah, sementara bila menghadap asisten dosen tidak mengerti apa-apa.
Jadi senjang sekali kedudukan saya antara dunia akademik dan di luar dunia itu. Tetapi politik saya sudah selesai di kampus,” imbuh Wimar.
Tidak lulus sebagai mahasiswa ITB, Wimar pergi ke Amerika Serikat untuk pindah studi.
Akhirnya, ia berhasil lulus dan meraih gelar BS dalam electrical Engineering, MS dalam sistem analisis dan MBA dalam finance dan investment dari George Washington University, Amerika Serikat.
Setelah itu, pada tahun 1975, Wimar kembali pulang ke Indonesia.
Menjadi Dosen
Setelah pulang dari AS, Wimar dipercaya menjadi dosen di ITB, kampus yang menjadi tujuan awalnya berkuliah.
Pada tahun 1977, terjadi pergolakan mahasiswa ITB menjelang Sidang Umum MPR yang berakhir penahanan sejumlah mahasiswa.
Wimar merupakan satu-satunya dosen yang ikut ditahan dalam peristiwa tersebuut, tetapi tidak diadili.
Juru Bicara Presiden Gus Dur
Menjadi juru bicara Gus Dur, Wimar mengaku memiliki pengalaman mengesankan, yakni pada pertemuan pertama.
Baca Juga: Biodata dan Profil lengkap Irish Bella, Nama Aslinya Susah Dieja!