"Kami berharap teman-teman Youtuber karena viewersnya juga banyak, anak-anak usia yang memang menjadi pengagum yang bersangkut juga banyak, konten-konten diakses anak banyak," ucap Susanto.
Lebih lanjut, Susanto juga memperingatkan Atta Halilintar dan Youtuber lainnya untuk berhati-hati dalam membuat konten Youtube.
Karena miliki banyak penonton anak-anak, Susanto pun meminta Atta untuk memastikan kontennya mengandung muatan penguatan karakter.
"Maka tentu kita harapkan harus hati-hati, yang kedua harus memastikan konten yang dipublish di Youtube-nya itu harus terpastikan positif, mengandung muatan penguatan karakter," jelas Susanto.
"Karena memang semangatnya dalam Undang Undang Perlindungan Anak 35 (Tahun) 2014 memang demikian adanya," sambungnya.
"Makanya ketika muncul kehebohan di publik, termasuk di media sosial, kami juga memberikan respon bahwa ya kita harapkan teman-teman Youtuber punya komitmen yang sama," tambahnya lagi.
Lebih lanjut, Susanto kembali mengingatkan untuk tidak membuat judul video bombastis yang menampilkan narasi multi tafsir.
Terlebih ke sesuatu yang arahnya pribadi.
"Jangan kemudian menampilkan diksi-diksi atau narasi-narasi yang multi tafsir atau juga narasi-narasi yang menimbulkan persepsi yang lain di luar hal-hal yang sifatnya faktual," beber Susanto.
"Apalagi kemudian mengarah pada hal-hal yang sifatnya pribadi, itu tentu kita harapkan," pungkasnya.