Awalnya para peneliti percaya pria tersebut berusia 45 tahun ke atas, karena kondisi giginya, gerahamnya sangat aus.
Namun pada pemeriksaan di tubuh secara keseluruhan, pria itu tampak jauh lebih muda.
Ahli osteologi di tim, Lizzy Craig-Atkins, menjelaskan bahwa panggul pria itu membuktikan dia lebih muda.
"Itu menunjukkan mereka mungkin berusia sekitar 30 hingga 40 tahun," ungkapnya.
Antropolog wajah Profesor Caroline Wiliknson kemudian memindai sisa-sisa tengkorak itu untuk merekonstruksi bentuk wajah manusia purba.
Alangkah terkejutnya dia ketika terlihat wajah hasil rekonstruksi itu tak berbeda jauh dengan pria modern.
Taylor selaku arkeolog utama juga tak kalah terkejutnya dengan hasil temuan ini.
Analisis tersebut dilakukan oleh tim The Great British Dig More4.