"Kalau aku ngomong gitu (menyesal), Tuhan bisa marah sama aku, gini, 'apaan sih, sudah dikasih anak, kok ada penyesalan?'. Enggak boleh kayak gitu, jadi kita tuh enggak boleh melihat dari sisi buruknya," buka Aura Kasih.
Ia kemudian mengungkap penyebab rumah tangganya dan sang suami tak bisa dipertahankan.
Salah satunya adalah perbedaan karakter yang sangat mencolok.
"Orang-orang Brazil itu kayak apa ya, iya (hedonis), arogansinya tinggi, mereka kayak happy person gitu lho, kayak 'ah, enggak pedulilah', gitu," kata Aura Kasih.
Hal itu sangat berbeda dengan kepribadiannya yang sensitif dan pemikir terhadap semua hal.
"Aku yang Sunda banget, Indonesia banget, segala sesuatu dikit-dikit dipikirin, terus baper, jadi mungkin bagian situnya yang enggak nyambung," tambahnya.
Lebih lanjut, Aura Kasih juga mengaku jengkel dengan perilaku cuek Eryck Amaral terhadap anak sematawayang mereka, Arabella.
Ia berujar kalau sang suami sama sekali tidak pernah bertanya kabar anak mereka meski sudah berbulan-bulan terpisah.
Namun kemudian, Aura Kasih memilih legowo lantaran menilai yang akan merugi nantinya adalah Eryck Amaral.
"Tapi lama-lama gini, 'lah, dia yang rugi kok, kenapa gue yang heboh?'. Pada akhirnya gue mikir, 'ah udahlah'," ucap Aura Kasih.