Waktu itu, KRI Nanggala-402 seharusnya meminta otorisasi penembakan, tetapi saat dipanggil, tidak ada jawaban.
KRI sama sekali tidak memberi respons dan dinyatakan hilang. Sebabnya diduga karena kehilangan daya listrik atau black out.
Di dalam kapal, terdapat cadangan oksigen hingga 72 jam yang memungkinkan awak bertahan hingga Sabtu (24/4/2021) dini hari.
Namun, Sabtu (25/4/2021) kemarin, TNI AL menyatakan KRI Nanggala-402 subsunk (tenggelam).
Minggu (26/4/2021), Panglima TNI menyatakan seluruh awak kapal meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Penemuan Bagian KRI Nanggala-402, 53 Awak Dinyatakan Gugur"