"Eh, malah saya disalahin katanya, sebaiknya ibu-ibu jangan gendong anak," tuturnya.Masih kata Melisa, darah yang keluar dari tubuh anaknya sangat banyak dan menurutnya perbuatan suster tersebut sudah fatal dan tidak wajar."Sebagai orang tua saya pikir wajar jika kita panik, apalagi setelah lihat anak saya sampai keluar darah si suter itu tidak mau meminta maaf,"
Baca Juga: Viral di Twitter Terbongkarnya Kabar Hubungan Seks Sesama Jenis antara Pasien Covid-19 dan Tenaga Kesehatan di RSD Wisma Atlet, Begini Nasib Pelakunya"Masih ada bekas darahnya di baju, semua saya foto," ujarnya.Ditambahkannya, melihat darah yang keluar dari tubuh anaknya tak berhenti dan penanganan dari suster tersebut pun kurang, Melisa bahkan langsung mengadu ke kepala perawat."Fatal darah itu, saya sampai ngadu ke kepala perawat baru ditangani darah tersebut dikasih plester,""Sama suster itu darah anak saya cuma ditutul-tutul aja pakai tissu toilet. Saya ngga bohong saya berani bersaksi nanti di pengadilan," ujarnya.Melisa juga meminta kepada pihak Rumah Sakit tempat anaknya dirawat untuk mempertimbangkan posisi dirinya dan meminta supaya suster diberikan teguran."Saya minta pihak Rumah Sakit apalagi Rumah Sakit Siloam punya record sebagai rumah sakit bagus, pertimbangkan lagi kejadian ini jangan sampai terjadi ke pasien yang lain apalagi balita karena bisa membahayakan,""Menurut saya sikapnya sangat tidak profesional dan sangat tidak layak bekerja di rumah sakit manapun. Harus dipertimbangkan suster itu jika diterima bekerja lagi," tutupnya.
Emosi SesaatTerungkap motif JT (38) nekat menganiaya CRS seorang perawat RS Siloam, pada Kamis (15/4/2021) sekira pukul 16.50 WIB.Ditemui saat press release di Polrestabes Palembang, JT mengatakan mendengar anaknya menangis pada saat pulang dari RS Siloam ia emosi.
Baca Juga: Siapkan Dirimu! Pertamina Membuka Banyak Lowongan Untuk Posisi Dokter dan Perawat, Pendaftaran Ditutup Pada 30 September 2020"Saya emosi hingga nekat mendatangi perawat tersebut di RS tersebut," ujarnya Sabtu (17/4/2021).Pengusaha sparepart mobil dan motor di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten OKI ini menjelaskan, yang membuatnya tambah emosi karena ia harus bolak balik menjenguk anaknya di RS tersebut, ditambah lelah bekerja."Anak saya sudah empat hari dirawat di sana dan saya harus bolak balik untuk menjenguknya. Mendengar infus anak saya dilepas hingga anak saya menangis saya tidak terima," katanya.Sambil menundukan kepala pelaku menyesali perbuatannya."Saya emosi sesaat dan saya menyesali perbuatan saya, saya benar-benar minta maaf kepada korban dan pihak RS Siloam," tutupnya.Informasi yang dihimpun anak pelaku mengidap penyakit radang paru-paru.Sebelumnya diberitakan, JT pelaku penganiayaan terhadap CRS.JT berhasil diamankan Unit Reskrim Polrestabes Palembang ditempat persembunyiaanya, Jumat (16/4/2021) malam."Benar pelaku berhasil diamankan di tempat persembunyiaanya di Ogan Komring Ilir (OKI), ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi ketika di konfrimasi, Jumat (16/4/2021.Pantuan di lapangan, pelaku tiba di Polrestabes Palembang sekira pukul 22.30 WIB.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle dengan judul Istri Pemukul Perawat Siloam Minta Maaf Tapi Tetap Salahkan Suster: Kok Tega Suster Ngomong Gitu Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Istri Pemukul Perawat Siloam Minta Maaf Tapi Tetap Salahkan Suster: Kok Tega Suster Ngomong Gitu, https://style.tribunnews.com/2021/04/18/istri-pemukul-perawat-siloam-minta-maaf-tapi-tetap-salahkan-suster-kok-tega-suster-ngomong-gitu?page=4. Editor: Galuh Palupi