“Karena aku percaya, yang namanya berkat itu bisa dari Tyson sebagai suami, bisa dari aku sebagai istri,” lanjutnya.
Melaney pun akhirnya blak-blakan menyebutkan permasalahan utama dari pernikahan mereka adalah budaya keduanya yang begitu berbeda.
“Tapi, kalau aku sama Tyson itu karena kami berangkat dari culture budaya yang berbeda,” ucap Melaney.
“Aku kan dari kecil orang Batak, aku tahunya dari kecil yang betul mungkin let say simple thing, orang Batak dari kecil tahunya kalau punya anak kasih makan anak, digendong pakai kain gendong, disuapin pakai tangan emaknya, itu misalnya,” sambungnya.
“(Tapi) orang bule itu tahunya dari kecil kalau mau makan, misalnya duduk di high chair,” lanjutnya lagi.
Perbedaan budaya yang begitu mendasar bagi keduanya lah yang menjadikan masalah sering muncul.
Gesekan dari keduanya pun akhirnya sulit untuk dihindarkan.
“Sebenernya itu bukan to be exact (tidak persis) seperti itu (contoh) permasalahannya. Tapi hal-hal seperti itu sebenernya di tengah-tengah pernikahan bisa jadi gesekan, gitu,” ucap Melaney.
Ikut melanjutkan, Tyson mengungkapkan jika yang terpenting bagi keduanya ialah saling menghormati dan bagaimana bisa merespon satu sama lain.
“Yang penting, saling menghormati, dan ya memang saya nggak bisa mengontrol dia kasih tau ini kasih tau itu, yang penting itu bagaimana saya merespon,” pungkas Tyson.