Selain ego dari keduanya, perbedaan budaya turut membuat Melaney dan Tyson kerap terdapat perbedaan pendapat.
"Kami terlalu memaksakan apa yang menurut kami benar. Bukan bermaksud nyakitin ya itu,
karena perbedaan budaya, budaya gue dari Batak beda sama Tyson, dari kecil yang gue yakinin ya itu," kata Melaney.
Namun semua masalah itu tampaknya berhasil dilewati Melaney dan Tyson.
Keduanya sudah berdamai dengan keadaan dan kembali memulai kemesraan sebagai suami dan istri.
"Kami yakin bisa lewati ini, karena saya sudah berkomitmen sejak 31 Juli 2010,
saya bilang saya akan tetap bersama Melaney, walaupun berantem atau tidak bahagia, kami berjanji bukan buat anak namun buat Tuhan, jadi kami pasti bisa lewati," ucap Tyson.
Melaney pun ungkap dirinya sering terbawa emosi sesaat saat terjadi pertengkaran.
"Tyson itu saat berantem gak pernah satu kali pun bilang cerai, saya yang sering, saya tau itu gak boleh tapi saat itu saya lagi emosi," tuturnya.
Saat pandemi beberapa waktu lalu, Melaney bela-belain belikan tiket pesawat kepada Tyson agar bisa bertemu, karena saat itu Tyson berada Australia yang sedang lockdown.